Di Sidang Umum PBB, JK Ajak Para Delegasi Pakai Batik Indonesia

JAKARTA - Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, pada 2 Oktober 2009.

Atas momentum ini Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) pada pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74 di New York, memperkenalkan sekaligus mengajak para delegasi untuk mengenakan pakaian batik, Selasa 24 September 2019 lalu.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan Dubes LBBP/Watap RI Dian Triansyah Djani semuanya menggunakan baju batik.

Busana batik ini pun mendapat pujian dan respons dari berbagai delegasi dunia saat persiapan sesi foto Ketua Delegasi atau Pemimpin Negara Pathfinder SDG 10 & 16 pada di Rose Garden SDG Acton Zone, Welcoming Reception yang akan digelar oleh Sekretariat Jenderal PBB hingga pembukaan sesi debat umum Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74.

Kegiatannya lainnya bersama Utusan Khusus PBB (United Nations Secretary General's Special Advocate/UNSGA) untuk Inklusi Keuangan Ratu Maxima dari Belanda di Qatar Lounge dan jamuan santap siang undangan Sekjen PBB di North Delegates Lounge, Conference Bulding lantai 2.

Para Pemimpin dunia yang hadir di antaranya Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar T D dan undangan Reception With Pasific Island Developing State, PM Fiji yang juga selaku Chair Pasific SIDS di Events Room, Ground Floor, UN Plaza pada malam harinya.

"Jadi satu hari itu Wapres JK full gunakan batik di fora internasional," ujar Husain Abdullah-Jubir Wapres RI saat dampingi Wapres dalam lawatan ke negeri Paman sam.