Hadapi Era Industri 4.0, Indonesia Perlu Banyak Digital Talent

Senin, 09 September 2019 - 19:31 WIB
Hadapi Era Industri 4.0, Indonesia Perlu Banyak Digital Talent
Hadapi Era Industri 4.0, Indonesia Perlu Banyak Digital Talent
A A A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan digital talent atau tenaga kerja di bidang digital diperlukan untuk mempersiapkan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.

“Bagaimana mendorong kita ke depan menuju Revolusi Industri 4.0 ini? Salah satu kuncinya adalah digital talent. Mendorong penguatan sumber daya manusia kita,” ungkap Rudiantara di sela seminar nasional bertema Sinergi dan Kolaborasi n-Helix di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk Kesejahteraan Bangsa di Lemhannas RI, Jakarta (9/8/2019).

Rudiantara mengatakan, Indonesia membutuhkan tambahan digital talent 9 juta hingga tahun 2030. “Kita butuh tambahan 9 juta hingga 2030 atau 600 ribu digital talent per tahunnya. Namun kita tidak pernah mendesain siapa yang menjadi digital talent ini,” tandasnya.

Dia mengatakan, digital talent bisa berasal dari kalangan mana saja. “Dari mana mereka? Digital Talent, boleh dari lulusan mana saja, boleh dari lulusan SMK, boleh lulusan D3, boleh lulusan S1 yang dilatih adalah ketrampilan. Kita sudah uji coba dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk siap dengan revolusi industri 4.0,” tutur Rudiantara.

Rudiantara juga mengatakan, dengan teknologi yang berkembang layanan untuk masyarakat pun harus berubah.

“Kita harus merubah, cara mengubah layanannya kepada masyarakat, teknologi hanya enabler, hanya perantaranya. Pemerintah pun juga harus berubah, pemerintah yang dulunya hanya mengatur, sekarang harus bisa deal dengan anak-anak muda,” tuturnya.

Menurut dia, pemerintah yang sebelumnya hanya menjadi regulator, saat ini harus menjadi fasilitator untuk mendukung pengembangan revolusi industri 4.0.

“Pemeritah jangan hanya mengatur, harus mengubah jangan hanya jadi regulator, kita jadi fasilitator. Pemerintah harus mengubah mind setnya, lebih banyak kepada porsi memfasilitasi. Tanya anak-anak muda ini perlu apa sih mereka, punya ide apa sih mereka. Jangan hanya mengatur saja.”
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4712 seconds (0.1#10.140)