32 Kloter Jamaah Haji Indonesia Nikmati Eyab di Bandara Madinah

Kamis, 29 Agustus 2019 - 00:11 WIB
32 Kloter Jamaah Haji Indonesia Nikmati Eyab di Bandara Madinah
32 Kloter Jamaah Haji Indonesia Nikmati Eyab di Bandara Madinah
A A A
MADINAH - Pemerintah Arab Saudi akhirnya memperluas layanan Eyab bagi jamaah haji Indonesia. Program pemulangan cepat bagi jamaah haji juga akan diterapkan di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.

Kepastian ini disampaikan oleh pimpinan proyek Eyab GACA (General Authority Civil Aviation) Arab Saudi, Muslih As Syihri kepada Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Arsyad Hidayat.

Program Eyab diberikan kepada jamaah haji Indonesia yang pulang melalui Bandara Madinah.
"Itu (Eyab di Bandara Madinah) akan dilakukan mulai tanggal 4 sampai dengan tanggal 14 September," kata Arsyad kepada Tim Media Center Haji (MCH), Rabu (28/8/2019).

Menurutnya, jumlah jamaah haji Indonesia yang akan menikmati layanan Eyab di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah lebih banyak dua kali lipat dibanding di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Jika di Bandara Jeddah hanya 16 kloter, maka di Bandara Madinah mencapai 32 kloter dengan jumlah jamaah sebanyak 13.553 orang. Rinciannya 19 kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan 13 kloter Embarkasi Surabaya (SUB).

"Untuk tahun ini, kloternya dari JKS yang mempergunakan penerbangan Saudi Airlines dan SUB yang mempergunakan penerbangan Saudi Airlines," ungkapnya.

Proses layanan Eyab di Bandara Madinah sama dengan di Bandara Jeddah. Barang bagasi jamaah berupa koper besar akan ditimbang terlebih dahulu 24 jam sebelum jadwal take off pesawat. Penimbangan dilakukan di hotel tempat menginap oleh perusahaan yang ditunjuk oleh maskapai.

Koper jamaah lalu ditempeli dengan QR Card yang berisi data nama, nomor paspor, dan lainnya. Setelah itu koper jamaah akan diangkut terlebih dahulu ke bandara. Adapun jamaah haji akan diberangkatkan ke Bandara Madinah 3-4 jam sebelum pesawat take off.

"Jadi bus datang langsung masuk ke paviliun 5, kemudian jamaah akan diarahkan masuk ke dalam gate haji. Kemudian jamaah mulai pemeriksaan keimigrasian, diarahkan langsung ke lounge Eyab yang ada di terminal internasional," papar Arsyad.

Arsyad mengaku sangat mengapresiasi inovasi layanan jamaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk modernisasi pelayanan yang digagas Raja Salman dan putra mahkota, Pangeran Mohammad Bin Salman yang bertujuan untuk memperbaiki layanan haji.

Program Eyab, kata Arsyad, sangat membantu jamaah haji yang kelelahan dan kepanasan mendapatkan tempat yang nyaman. "Untuk kekurangan-kekurangan, karena ini eksperimen pertama, saya kira pasti ada, tapi secara umum lebih bagus dan lebih baik dibandingkan pelayanan-pelayanan biasa," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5393 seconds (0.1#10.140)