Ini Alasan Hanura Kubu Daryatmo Enggan Serahkan Aset Partai

Rabu, 07 Agustus 2019 - 06:08 WIB
Ini Alasan Hanura Kubu Daryatmo Enggan Serahkan Aset Partai
Ini Alasan Hanura Kubu Daryatmo Enggan Serahkan Aset Partai
A A A
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kepemimpinan Daryatmo dan Sarifuddin Sudding bersikukuh untuk tidak akan menyerahkan aset-aset partai kepada kubu Oesman Sapta Odang (OSO), kendati telah terbit putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 194K/TUN/2019.

Kubu Daryatmo melalui kuasa hukum Adi Warman, menilai, keputusan itu tidak memiliki kekuatan hukum sita eksekutorial apapun terhadap aset-aset Partai Hanura.

Adi Warman berpandangan bahwa dengan telah ditetapkannya hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Mei 2019, kubu OSO tidak berhak menggunakan atau mengatasnamakan sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura dengan berbagai alasan hukum.

”Bahwa pada tanggal 21 Desember 2016 disaksikan oleh saudara Jenderal (Purn) Subagyo HS dan saudara Jenderal Pol (Purn) Dr Chairuddin Ismail, SH, MH, OSO telah menandatangani Pakta Integritas,” ujar Adi, Selasa (6/8/2019).

Isi Pakta Integritas tersebut:

1. Bersedia melanjutkan memimpin Partai Hanura periode 2015-2020 dari Ketua Umum sebelumnya Bapak Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH, MM sampai Tahun 2020.

2. Bersedia mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Hanura.

3. Menjamin soliditas dan kesinambungan Partai Hanura untuk memenangkan Partai Hanura dalam Pemilu 2019.

4. Menjamin penambahan kursi Partai Hanura di DPR-RI dari jumlah sebelumnya didapat.

5. Wajib membawa gerbong partai yang kami pimpin sebelumnya.

6. Dengan ditandatangani Pakta Integritas ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan maupun pengurus dari partai apapun namanya.

Demikian Pakta Integritas ini dibuat untuk pencalonan saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura tahun 2016 dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab, dan bila dikemudian hari ternyata saya tidak memenuhi atau mematuhi, maka saya secara ikhlas dan tulus dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari Ketua Umum DPP Partai Hanura.

Adi Warman pun mengimbau kepada para kader Hanura untuk tetap optimistis dengan terus melakukan konsolidasi.

"Karena perjuangan belum berakhir dan senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesehatan kita semua serta berdoa dengan sungguh-sungguh bahwa kebenaran akan menang," pungkasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4008 seconds (0.1#10.140)