Mahfud MD dan Edward OS Hiariej Pilihan Milenial Jabat Menkumham

Minggu, 04 Agustus 2019 - 22:37 WIB
Mahfud MD dan Edward OS Hiariej Pilihan Milenial Jabat Menkumham
Mahfud MD dan Edward OS Hiariej Pilihan Milenial Jabat Menkumham
A A A
JAKARTA - Siapa yang masuk kabinet Jokowi- KH Ma’ruf Amin masih menjadi tanda tanya. Tak kecuali untuk menduduki posisi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Indonesia (AMPHI) pun melakukan survei siapa yang cocok menjadi Menkumham untuk periode 2019-2024.

Survei yang dilakukan sejak 21 Mei-3 Agustus 2019 ini berhasil mendapatkan 1.145 responden yang berdasarkan one vote one IP Address. Hasilnya 462 responden menginginkan pakar hukum menjabat Menkumham dan 329 responden memilih akademisi. Kemudian, 89 responden ingin dari internal kementerian. Mayoritas responden adalah milenial.

"Untuk calon Menkumham periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen, di urutan pertama bercokol nama Mahfud MD (mantan ketua MK) yang meraih suara 474 responden, disusul Edward Omar Sharif Hiariej dengan perolehan 260 suara responden," kata juru bicara AMPHI, Hans di REQ Space, Jakarta, Sabtu 3 Agustus 2019.

Sementara urutan ketiga ada nama Zainal Arifin Mochtar dengan 130 suara responden, disusul nama Haris Azhar (direktur eksekutif Lokataru) 69 suara responden. Sebelumnya, Mahfud dan Eddy OS Hiariej juga masuk radar calon Jaksa Agung yang diidam-idamkan generasi muda. Bahkan mereka mengalahkan nama-nama jaksa internal Kejaksaan Agung.

Menurut Hans, generasi milenial memilih sejumlah nama tersebut lantaran berkompeten dan bisa membawa perubahan di Kementerian Hukum dan HAM. "Selain itu juga anak muda Indonesia butuh Menkumham yang jujur dan cakap dalam menjalankan amanah yang diberikan Presiden Jokowi dan rakyat," ujarnya.

Alasan itu disampaikan karena kinerja Menkumham Yasonna Laoly masih dianggap kurang greget. "Sebanyak 414 responden berpendapat buruk dan kurang kinerja menteri Yasonna. Responden menginginkan Menkumham yang profesional dan memiliki kompetensi di bidang hukum, perundang-undangan," ujarnya.

Ia berharap, hasil survei ini bisa menjadi bahan masukan Jokowi-KH Ma'ruf dalam memilih menteri di Kabinet Kerja II. Sekaligus mendengarkan aspirasi rakyat, khususnya generasi milenial.

Dari hasil survei yang didapat, karakteristik usia responden terbanyak berasal dari kalangan milenial. Usia 18-34 tahun sebanyak 442 responden, 45-54 tahun 338 responden, dan 50 tahun ke atas 297 responden. Sementara 68 responden tidak memilih pertanyaan usia ini.

Untuk jenis kelamin responden dalam survei ini terbanyak, yakni laki-laki dengan 581 responden, perempuan 128 responden, dan 19 responden tidak memilih. Kemudian untuk pekerjaan responden saat ini, pegawai swasta menduduki peringkat pertama terbanyak yakni 597 responden.

Kemudian, disusul pelajar/mahasiswa 117 responden, PNS 224 responden, pegawai BUMN 39 responden, tidak bekerja 100 responden, advokat dan notaris 53 responden. Sementara, 19 responden tidak menjawab pertanyaan ini.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6582 seconds (0.1#10.140)