Diperiksa KPK, Taufik Hidayat Ditanya Kedekatannya dengan Menpora

JAKARTA - Mantan pebulutangkis Indonesia,Taufik Hidayat mengaku mendapat sembilan pertanyaan dari penyidik KPK. Selama pemeriksaan, dirinya ditanya mengenai kedekatannya dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.‎

Hal tersebut diakui Taufik Hidayat seusai diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

‎"Kurang lebih ada lumayan ya 8 sampai 9 pertanyaan. Kenal Pak Imam dimana, itu-itu aja ya," ujar Taufik di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Taufik diketahui pernah menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menpora selama tiga tahun. Dia mengatakan banyak dikonfirmasi KPK soal Menpora Imam Nahrawi.

"Terkait Menpora aja sih, yang lain enggak ada. Kemenpora sama Satlak Prima, kalau Satlak Prima bisa diminta di stafsus itu aja," jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Taufik, selama pemeriksaan dirinya juga ditanya soal Asisten Pribadi Nahrawi, Miftahul Ulum. Taufik tidak membantah jika dirinya memang mengenal Miftahul Ulum. "Ya ditanya (Miftahul Ulum) kenal, ya kenal," ungkapnya.

Seperti diketahui, KPK mengakui tengah membuka penyelidikan baru terkait kasus dugaan suap ‎dana hibah dari pemerintah untuk KONI melalui Kemenpora. KPK telah memintai keterangan sejumlah saksi. Sejumlah saksi yang telah diperiksa antara lain, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto serta mantan Sekjen KONI, Ending Fuad Hamidy.

Pada perkara sebelumnya, KPK telah ‎menetapkan lima tersangka terkait kasus dugaan suap penyaluran dana bantuan atau hibah dari pemerintah melalui Kemenpora untuk KONI.

Kelimanya yakni, Sekjen KONI, Ending Fuad Hamidy; ‎Bendahara Umum KONI, Jhonny E. Awuy; Deputi IV Kemepora Mulyana; Pejabat Pembuat Komitmen pada Kemenpora Adhi Purnomo; serta Staf Kemenpora, Eko Triyanto.