Jenderal Tito Ungkap Tiga Titik Berat Perbaikan Kinerja Polri

Rabu, 10 Juli 2019 - 11:47 WIB
Jenderal Tito Ungkap Tiga Titik Berat Perbaikan Kinerja Polri
Jenderal Tito Ungkap Tiga Titik Berat Perbaikan Kinerja Polri
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan sambutan dalam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 yang berlangsung di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).Hadir dalam acara itu, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta petinggi pimpinan lembaga negara dan tokoh nasional.

Di awal sambutannya, Tito menyampaikan sejarah awal pembentukan Polri sesuai Penetapan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1946. Saat itu, Polri masih di bawah Jawatan Kementerian Dalam Negeri sebelum mentransformasi menjadi lembaga sendiri yang langsung di bawah Presiden.

"Peristiwa yang terjadi pada 1 Juli 1946 tersebut, juga menjadi momentum meleburnya berbagai elemen kepolisian ke dalam satu institusi polri yang bersifat nasional," tutur Tito dalam sambutannya.

Tito menuturkan, merasa bersyukur karena sampai dengan saat ini Polri tetap survive melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur undang-undang.

Menurut dia, Polri yang saat ini memiliki 446.873 personel dan tersebar di 34 polda, 461 polres di 514 kabupaten/kota serta 4.872 polsek di 7.201 Kecamatan, bersama-sama dengan TNI dan komponen-komponen bangsa lainnya menjadi pilar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dia memaparkan berbagai perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri selama tiga tahun terakhir melalui Program Promoter yang dititikberatkan pada tiga hal, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur, dan manajemen media.

Menurut Tito, peningkatan kinerja diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas keamanan ketertiban masyarakat (kamtibas) secara optimal.

Selain itu, lanjut Tito, perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif. Sedangkan manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial, denganmenyampaikan berbagaiupaya Polri dalam pemeliharaan kamtibmas dan meminimalisasi berita negatif, termasuk hoaks dan ujaran kebencian.

"Tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik," tandas mantan Kepala BNPT itu.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6708 seconds (0.1#10.140)