Jelang Kongres, PDIP Mantapkan Rumusan Ekonomi Gotong Royong

Kamis, 04 Juli 2019 - 15:24 WIB
Jelang Kongres, PDIP Mantapkan Rumusan Ekonomi Gotong Royong
Jelang Kongres, PDIP Mantapkan Rumusan Ekonomi Gotong Royong
A A A
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Buruh, Tani dan Nelayan bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Ekonomi Gotong Royong sebagai Pilar Ekonomi Nasional di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kegiatan diskusi dibuka oleh Ketua Bidang Buruh, Tani dan Nelayan DPP PDIP, Mindo Sianipar. Diskusi tersebut untuk mengumpulkan bahan masukan pelaksanaan Kongres ke V PDIP yang akan berlangsung di Bali pada 8 Agustus 2019 mendatang.

Mindo menyampaikan, dalam meneruskan jalan perubahan untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong ditempuh dengan sembilan misi antara lain, peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, pembangunan yang merata, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Berikutnya, kata Mindo, kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa, penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya serta sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

"Sembilan misi ini merupakan percepatan, pengembangan dan pemajuan Nawacita I dengan konsisten menerapkan Trisakti sebagai pijakan strategis operasional dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia," tutur Mindo dalam sambutannya.

Mindo juga mengatakan, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan reformasi yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.

"Dengan fondasi tersebut, pada periode kedua pemerintahan, kita akan teruskan dengan upaya membuat perekonomian menjadi lebih kokoh, produktif, mandiri dan berdaya saing sehingga mampu membuka lebih banyak lagi lapangan kerja, menekan tingkat penganggura terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan," papar dia.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo menegaskan, hasil diskusi tentang ekonomi berbasis gotong royong akan dibawa ke Kongres V PDIP.

"Ketika rumusan itu diputuskan dalam kongres maka itu kewajiban kami anggota partai menjalankan. Diskusi ini sangat menarik karena menyangkut ekonomi nasional," kata Rahmad.

Rahmad menyadari konsep ekonomi gotong royong sudah diamanatkan dalam konstitusi merupakan pilar untuk menyejahterakan masyarakat .

"Seperti koperasi. Koperasi itu harus didirikan dari bawah, harus kesadaran masyarakatnya itu sendiri. Tidak bisa dari atas seperti yang dilakukan zaman Soeharto," katanya.

Rahmad juga ingin mengetahui dari pandangan sejumlah pihak terkait apakah koperasi, UMKM, pertanian, peternakan dan nelayan sudah menjadi lokomotif ekonomi nasional. (Rakhmat)
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5509 seconds (0.1#10.140)