Mahasiswa Minta Elite Politik Jadi Teladan Persatuan

Sabtu, 29 Juni 2019 - 04:20 WIB
Mahasiswa Minta Elite Politik Jadi Teladan Persatuan
Mahasiswa Minta Elite Politik Jadi Teladan Persatuan
A A A
JAKARTA - Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) mengingatkan para elite untuk menjadi teladan persatuan agar tidak terjadi perpecahan. Hal itu disampaikan oleh Koordinator AMMI Nurkhasanah.

"Sikap teladan harus dimulai dari elit-elitnya. Dan jika ingin bangsa ini tetap bersatu dalam bingkai NKRI yang diperlukan bukan hanya pernyataan di media saja, melainkan perilakunya harus menginternalisasi dari Pancasila sila ke-3, yaitu persatuan Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat 28 Juni 2019.

Ia juga mengingatkan para elit agar tidak bersikap mendua. Satu sisi mereka menyatakan kepada para pendukungnya untuk tidak turun ke jalan, di sisi lain mereka juga mengaku tidak bisa menahan para pendukungnya untuk turun.

"Padahal Bangsa Indonesia menyaksikan melalui Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menolak semua gugatan dari Paslon 02 melalui persidangan yang transparan dan adil, semua berdasarkan alat bukti. Bahkan di awal Keputusannya Ketua MK pun mengatakan bahwa MK hanya takut kepada Allah SWT, bukti bahwa MK tidak gentar berbuat seadil-adilnya," kata Nurkhasanah.

Sementara itu Aktivis Muda, Rina Saadah menyatakan, persatuan tidak akan terwujud jika para elit politik terus melakukan provokasi.

"Kami mengingatkan para elite untuk tidak membiarkan untuk terus turun ke jalan, dan membiarkan mereka dalam pusaran kebencian dan ketidakpercayaan terhadap keputusan MK," katanya.

Rina juga mengingatkan, para elit tidak melakukan permainan melalui aksi secara terstruktur, sistematis dan massif. "Seperti yang kita lihat kemarin di sepanjang jalan MK hingga menutupi ruas jalan. Mereka memprovokasi untuk turun aksi dengan mengatasnamakan agama dengan bungkus Bela Agama," kata Rina.

Selain itu, Muhammad Pradana Indraputra, Ketua Umum Relawan Milenial “Kita1” menyatakan apresiasi kepada Prabowo Subianto yang menanggapi Keputusan MK.

"Kami apresiasi kepada pak Prabowo yang mengingatkan pendukungnya untuk tidak berkecil hati, tetap tegar, tetap tenang, tetap penuh dengan cita-cita mulia, tapi selalu dalam kerangka damai, antikekerasan, dan setia pada konstitusi. Ini harus diikuti dan ditaati para pendukungnya," tegas Pradana.

Dalam pernyataan sikap seusai Diskusi para peserta yang merupakan para aktivis mahasiswa dari 20 Kampus Universitas Negeri dan Swasta se-Jabodetabek menyatakan apresiasi terhadap peran TNI dan Polri yang telah berhasil mengamankan proses Pemilu sejak awal sampai Keputusan MK Kamis 27 Juni 2019.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7697 seconds (0.1#10.140)