Pascaputusan MK Diharapkan Konflik di Medsos Berakhir

Jum'at, 28 Juni 2019 - 09:07 WIB
Pascaputusan MK Diharapkan Konflik di Medsos Berakhir
Pascaputusan MK Diharapkan Konflik di Medsos Berakhir
A A A
JAKARTA - Ketua tim hukum Jokowi-Maruf, Yusril Ihza Mahendra meminta masyarakat Indonesia agar legowo menerima putusan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019.

Yusril berharap, agar masyarakat dapat mengakhiri konflik terkait pemilu 2019. terlebih meniadakan konten hasutan di media sosial.

"Karena itu rakyat harus menerima fakta yang dikemukakan MK ini. Harapan saya, sidang MK malam ini mengakhiri segala konflik dan pertikaian. Jangan lagi ada meme (konten medsos berupa gambar) dibuat, jangan lagi ada WA (Whatsapp) macam-macam yang isinya menghasut supaya orang menganggap pemilu ini penuh dengan kecurangan," ujar Yusril di Gedung MK, Kamis (27/6/2019).

Menurut Yusril, MK telah berlaku adil dalam proses persidangan, seperti telah memberikan kesempatan kepada kuasa hukum 02 memaparkan seluruh dalil gugatannya. Serta sidang dilakukan secara terbuka tidak ada yang dirahasiakan.

"Persidangan ini sudah sangat terbuka, transparan, fair, jujur, dan adil dan kepada pihak pemohon pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan dalil-dalil pemohonnya yang terkiat dengan tuduhan bahwa pemilu khususnya Pilpres itu dilakukan dengan kecurangan dan dilakukan dengan pelanggaran yang bersifat TSM," jelasnya.

Yusril kembali menegaskan, bila timnya dan juga paslon 01 tidak akan melakukan selebrasi apapun setelah putusan MK yang menyimpulkan bahwa gugatan Prabowo-Sandi terkait hasil Pilpres 2019 ditolak.

"Sudah disampaikan oleh Pak Jokowi, kita juga sudah berikan arahan, kalau menang kita tidak boleh euforia, kalau kalah juga kita juga harus bisa menghormati putusan MK," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1771 seconds (0.1#10.140)