Prabowo Diminta Buka-bukaan Kasus 98, Gerindra: Boleh Juga...

Rabu, 12 Juni 2019 - 15:27 WIB
Prabowo Diminta Buka-bukaan Kasus 98, Gerindra: Boleh Juga...
Prabowo Diminta Buka-bukaan Kasus 98, Gerindra: Boleh Juga...
A A A
JAKARTA - Saran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah agar Prabowo Subianto mengungkapkan secara gamblang mengenai peristiwa penculikan aktivis 1998 ditanggapi oleh Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Andre mengatakan saat ini fokus Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini adalah gugatan perselisihan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya boleh juga. Tapi sekarang kan kita fokus di MK. Satu-satu lah. Jadi mungkin nanti lah ya," ujar Andre kepada SINDOnews, Rabu (12/6/2019). (Baca juga: Fahri Hamzah: Sudah Cukup 21 Tahun Diam, Prabowo Harus Buka Semuanya )

Andre yang juga sebagai salah satu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini berterima kasih kepada Fahri Hamzah atas masukan tersebut.

"Terima kasih atas cuitan Bang Fahri itu masukannya. Tapi kita lagi fokus di MK. Ini sudah diujung. Jadi untuk sementara, fokus kami di MK," ujar Andre.

Permintaan agar Prabowo menjelaskan kasus penculikan aktivis 98 disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter, Selasa 11 Juni 2019.

Pernyataan Fahri menyikapi pemberitaan media yang kembali mengangkat kisah Tim Mawar dari Kopassus yang dikaitkan dengan peristiwa tersebut.

"Kalau saya jadi Pak Prabowo, ini waktunya bicara. Sudah cukup 21 tahun diam soal-soal yang dituduhkan kepadanya. Undang media, buka semua kejadian di masa lalu. Agar publik mendapat pencerahan dari prinsip liput kedua sisi (cover both side). Ini PR Pak prabowo," kata Fahri melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Selasa (11/6/2019).

Menurut Fahri, kisah Tim Mawar yang kembali diangkat oleh media menjelang sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) membuat publik tidak dapat membaca semua sisi dari Prabowo.

Tidak hanya kepada Prabowo, Fahri juga meminta orang dekat Prabowo yang dianggap sebagai korban penculikan seperti Andi Arief, Pius Lustrilanang, Desmond J Mahesa juga mengungkap pengalamannya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5209 seconds (0.1#10.140)