Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bos Taman Safari Indonesia Sampaikan Bela Sungkawa atas Wafatnya Ibu Ani
Bos Taman Safari Indonesia Sampaikan Bela Sungkawa atas Wafatnya Ibu Ani
A
A
A
BOGOR - Almarhumah Kristiani Herawati atau populer disapa Ani Yudhoyono banyak memberikan kesan bagi mereka yang pernah mengenalnya. Salah satu Direktur Utama PT Taman Safari Indonesia, Jansen Manangsang.
Menurutnya, ketika menjadi Ibu Negara, Ani Yudhoyono sering datang ke Tamah Safari Indonesia di Cisarua, Bogor. Selain concern dengan pelestarian flora dan fauna, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut juga menyalurkan hobi fotografinya di Taman Safari.
"Beliau sering ke Taman Safari Indonesia. Tak terhitung. Beliau sangat memperhatikan satwa yang ada di sini, bahkan yang baru lahir, seperti anak macan, komodo. Beliau pesan untuk dilindungi," kata Jansen di sela pembukaan Safari Malam di Taman Safari Indonesia Bogor, Sabtu (1/6/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Jansen menunjukkan sejumlah karya foto Ani Yudhoyono yang dihibahkan ke Taman Safari. Salah satunya foto harimau Sumatera yang dibingkai dalam sebuah frame lengkap dengan tanda tangan Ani Yudhoyono.
Selain foto itu, Jansen juga menunjukkan buku foto karya Ani Yudhoyono berjudul The Colors of Harmony "A Photography Journey by Ani Yudhoyono". Sebagian karya foto dalam buku itu adalah satwa yang ada di Taman Safari Indonesia.
"Ibu Ani juga memberikan nama kepada empat harimau Benggala Sumatera, masing-masing bernama Bravo, Charlie, Echo, dan Delta. Itu terjadi pada tahun 2013," kata Jansen yang mendapat Bintang Jasa Utama dari .
Perhatian Ani Yudhoyono kepada satwa juga ditunjukkan melalui lady program dengan mengajak ibu-ibu peserta pertemuan APEC ke Taman Safari di Bali. Termasuk, memberikan support kepada Taman Safari Indonesia untuk mendatangkan Panda dari Tiongkok.
Atas sifat itu, Jansen mengaku merasa sedih atas meninggalnya Ani Yudhoyono. "Saya rasakan sangat sedih dan berduka cita sedalam-dalamnya karena kita kehilangan Ibu Negara ke-6, Ibu Ani Yudhoyono. Semoga beliau diterima di sisi Tuhan dan kepada keluarga yang ditinggalkan, Pak Yudhoyono mendapatkan hikmat," katanya.
Menurutnya, ketika menjadi Ibu Negara, Ani Yudhoyono sering datang ke Tamah Safari Indonesia di Cisarua, Bogor. Selain concern dengan pelestarian flora dan fauna, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut juga menyalurkan hobi fotografinya di Taman Safari.
"Beliau sering ke Taman Safari Indonesia. Tak terhitung. Beliau sangat memperhatikan satwa yang ada di sini, bahkan yang baru lahir, seperti anak macan, komodo. Beliau pesan untuk dilindungi," kata Jansen di sela pembukaan Safari Malam di Taman Safari Indonesia Bogor, Sabtu (1/6/2019) malam.
Dalam kesempatan itu, Jansen menunjukkan sejumlah karya foto Ani Yudhoyono yang dihibahkan ke Taman Safari. Salah satunya foto harimau Sumatera yang dibingkai dalam sebuah frame lengkap dengan tanda tangan Ani Yudhoyono.
Selain foto itu, Jansen juga menunjukkan buku foto karya Ani Yudhoyono berjudul The Colors of Harmony "A Photography Journey by Ani Yudhoyono". Sebagian karya foto dalam buku itu adalah satwa yang ada di Taman Safari Indonesia.
"Ibu Ani juga memberikan nama kepada empat harimau Benggala Sumatera, masing-masing bernama Bravo, Charlie, Echo, dan Delta. Itu terjadi pada tahun 2013," kata Jansen yang mendapat Bintang Jasa Utama dari .
Perhatian Ani Yudhoyono kepada satwa juga ditunjukkan melalui lady program dengan mengajak ibu-ibu peserta pertemuan APEC ke Taman Safari di Bali. Termasuk, memberikan support kepada Taman Safari Indonesia untuk mendatangkan Panda dari Tiongkok.
Atas sifat itu, Jansen mengaku merasa sedih atas meninggalnya Ani Yudhoyono. "Saya rasakan sangat sedih dan berduka cita sedalam-dalamnya karena kita kehilangan Ibu Negara ke-6, Ibu Ani Yudhoyono. Semoga beliau diterima di sisi Tuhan dan kepada keluarga yang ditinggalkan, Pak Yudhoyono mendapatkan hikmat," katanya.
(amm)
Explore More