Respons Masukan MUI, ANTV Perbaiki Program Pesbukers Ramadan

Kamis, 30 Mei 2019 - 00:41 WIB
Respons Masukan MUI, ANTV Perbaiki Program Pesbukers Ramadan
Respons Masukan MUI, ANTV Perbaiki Program Pesbukers Ramadan
A A A
JAKARTA - Stasiun televisi ANTV menyatakan sudah melakukan perbaikan program Pesbukers Ramadan dan Sahurnya Pesbukers guna menyikapi masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kami senantiasa menghormati dan menghargai masukan untuk perbaikan program-program ANTV," kata General Manager Corporate Communication ANTV Monica Desideria, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (29/5/2019).

Menurut Monica Desideria, pernyataan MUI diterima pihaknya sebagai masukan yang berharga, yang langsung direspons pihak ANTV, dengan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mencegah terulangnya adegan dalam dua program yang dikritik MUI tersebut.

"Kami juga mendapat masukan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan kami langsung melakukan koordinasi dengan KPI untuk perbaikan program ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi meminta agar pihak ANTV untuk berbesar hati, lantaran laporan MUI terkait program Pesbukers yang diminta untuk berhenti. (Baca juga: MUI Minta Dua Tayangan Berlabel Ramadhan Ini Disetop)

Dalam jumpa pers di kantor pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019), Masduki meminta agar ANTV mencoba memperbaiki programnya yang memang memiliki rating yang tinggi.

"Saya kira kita perlu berbesar hati dengan apa yang kami sampaikan kepada teman-teman ANTV, karena seluruh rangkaian acara pada ANTV tidak semuanya tidak bagus. Banyak yang bagus. Kalau ada hal yang tidak bagus tapi dapat ratingnya tinggi saya kira itu diperbaiki secara konten," ujar Masduki.

Dalam kesempatan itu, MUI mengevaluasi program Ramadhan di seluruh stasiun televisi nasional Indonesia, yakni Pesbuker Ramadan dan Sahurnya Pesbuker Antv, serta Sahur Seger, Bukbernya Wo Banget dan Gado-Gado Sahur TransTV. (Baca juga: MUI Ungkap Program TV Ramadhan yang Harus Dievaluasi)

Menurutnya, MUI tidak memiliki hak untuk menutup program televisi yang dianggap memuat konten negatif. Sebab MUI bukan lembaga yang diberi kewenangan oleh negara untuk menutup program di televisi tertentu.

Namun Masduki berharap dengan adanya evaluasi, seluruh tayangan khususnya tayangan Ramadan sesuai dengan ajaran agama Islam. "Masukan dengan harapan akan ada kebijakan yang lebih bagus untuk menciptakan tontonan berbasis kreatif dan berbasis etik yang tinggi," ucap Masduki

Manager Corporate Communication ANTV, Ichwan Murni, mengakui, setelah mendapatkan arahan dan masukan dari MUI, pihaknya langsung melakukan perbaikan berdasarkan masukan dan arahan MUI tersebut. "Terima kasih atas perhatian dan masukan dari MUI dan kami langsung melakukan perbaikan berdasarkan masukan itu," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6661 seconds (0.1#10.140)