Seruan People Power Tokoh 02 Berujung Rusuh, TKN: Tidak Boleh Lepas Tangan

Jum'at, 24 Mei 2019 - 14:43 WIB
Seruan People Power Tokoh 02 Berujung Rusuh, TKN: Tidak Boleh Lepas Tangan
Seruan People Power Tokoh 02 Berujung Rusuh, TKN: Tidak Boleh Lepas Tangan
A A A
JAKARTA - Sejumlah pihak menilai aksi massa 21 dan 22 Mei di Gedung Bawaslu yang berakhir ricuh di sejumlah titik di Jakarta tak lepas dari seruan sejumlah tokoh pendukung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sebelumnya menyerukan people power.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menganggap kubu 02 harus bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan. "(Kubu 02) tidak boleh lepas tangan karena mereka mendorong juga," ujar Arya saat dihubungi, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Arya menilai, ikhwal seruan aksi massa semakin kuat karena ditambah narasi kecurangan yang dibuat 02, meski soal kecurangan tidak bisa dibuktikan. Menurutnya, hal ini masih ditambah dengan kehadiran para tokoh pendukung 02 dalam aksi massa di lapangan.

Politikus Partai Perindo itu menyebut jika tidak salah hingga malam hari sebelum terjadinya bentrokan antara aparat kepolisian dengan para pendemo, Fadli Zon dan sejumlah tokoh terlihat hadir bersama massa.

"Dan begitu mereka pulang itu langsung kejadian kerusuhan. Apakah ini settingan, karena pas itu mobil komando mereka jalan, tapi tolong dipastikan lagi ini (kebenarannya), habis itu langsung kerusuhan," ucap Arya.

Dalam hal ini, Arya menambahkan tidak boleh tidak kubu 02 harus bertanggung jawab terhadap aksi massa yang berakhir rusuh tersebut. "Dulu kita mahasiswa kalau demo harus kirim surat ke polisi dan memberi tahu siapa koordinator aksinya. Kalau ada kerusuhan yang tanggung jawab kooordinator aksi, ini juga begitu. Kan mereka yang dorong (aksi massa) itu," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0878 seconds (0.1#10.140)