Melenggang ke Senayan, PPP Syukuran Bersama Ratusan Anak Yatim

Kamis, 23 Mei 2019 - 20:14 WIB
Melenggang ke Senayan, PPP Syukuran Bersama Ratusan Anak Yatim
Melenggang ke Senayan, PPP Syukuran Bersama Ratusan Anak Yatim
A A A
JAKARTA - PPP berhasil menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) di Pemilu 2019. Sebagai bentuk rasa syukur, PPP menggelar buka bersama ratusan anak yatim di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019)

Plt Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan suaranya kepada PPP pada Pemilu 17 April lalu. “Sehingga PPP masih mendapatkan kepercayaan dan bisa menembus ambang batas parlemen,” kata Suharso usai secara simbolis menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim.

Suharso mengakui bahwa suara dan perolehan kursi PPP pada Pemilu 2019 turun dibandingkan pemilu sebelumnya. Namun itu tidak menghalangi PPP untuk bersyukur atas yang sudah diperoleh.

Ia menegaskan, PPP akan terus bertekad untuk memperjuangkan aspirasi konstituen di parlemen. “PPP akan terus bersemangat untuk menyampaikan aspirasi umat di parlemen dan akan menjaga amanah dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi Dakwah MUI KH M Cholil Nafis yang memberikan ceramah dalam acara itu menyampaikan bahwa perjuangan akan tetap bisa berhasil walaupun dilakukan oleh tidak banyak orang. Hal ini juga yang bisa ditunjukkan PPP di DPR.

Meski jumlah kursi PPP di DPR berkurang dibanding sebelumnya, namun jika terus bersemangat tetap bisa berhasil menyampaikan aspirasi konstituen. “Dalam sejarah juga sering diperlihatkan bagaimana pasukan yang sedikit dengan semangat yang besar, bisa mengalahkan pasukan yang berjumlah lebih banyak. PPP diharapkan bisa menunjukkan hal itu juga,” katanya.

Pada Pemilu 2019, PPP menjadi salah satu dari sembilan parpol yang melenggang ke Senayan. PPP memperoleh 6,3 juta suara atau sekitar 4,52%. Angka ini lebih tinggi dari PT yang disyaratkan sebesar 4%. Sementara itu ada 7 parpol peserta pemilu tidak lolos ke parlemen karena tidak mampu memperoleh suara sebesar 4%.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9168 seconds (0.1#10.140)