Pelajar Indonesia Torehkan Prestasi di Intel ISEF

Senin, 20 Mei 2019 - 12:50 WIB
Pelajar Indonesia Torehkan Prestasi di Intel ISEF
Pelajar Indonesia Torehkan Prestasi di Intel ISEF
A A A
JAKARTA - Prestasi berhasil ditorehkan pelajar Indonesia di Intel ISEF di Amerika Serikat. Mereka berhasil menorehkan prestasi di kompetisi ilmiah internasional bergengsi itu.

I Made Wiratathya Putramas dan Carolline Mathilda Nggebu berhasil meraih 4th Grand Award Intel ISEF 2019 untuk kategori Earth and Environmental Sciences: Life Sciences untuk karya ilmiah berjudul Potential Identification and Application of the Rhizophora apiculata and Sonneratia alba as a Bio Antifouling Agent for Anti foulant Paints.

Para pelajar SMA Negeri 3 Denpasar, Bali tersebut sebelumnya juga berhasil mendapatkan Special Award kategori Physical Science dari Sigma Xi, sebuah or ganisasi keilmuan internasional.

Keduanya meneliti potensi zat aktif dari tumbuhan mangrove jenis rhizophoraapi culata yang terdapat di Pantai Serangan, Bali untuk bahan baku cat ramah lingkungan pada kapal laut.

“Kami tidak menetapkan target yang terlalu tinggi pada ajang ini. Namun, penghargaan yang berhasil kami raih ini menjadi sepadan dengan beberapa kesempatan yang harus kami lewatkan agar kami bisa fokus pada penelitian ini,“ ucap Dera–panggilan akrab I Made Wiratathya Putramas.

Penghargaan juga didapatkan oleh Michaela Samanta. Pelajar SMAK Penabur Gading Serpong tersebut mendapatkan Special Award dari Patent and Trademark Office Society untuk karyanya C-Rice: Computational and Experimental Design Development of Transgenic Rice.

Samantha yang meneliti teknologi genetika untuk menghasilkan beras berprotein hewani untuk akses pangan bagi keluarga miskin tersebut berhak atas uang tunai sebesar USD500.

Pada tahun ini Intel ISEF diikuti oleh lebih dari 1.800 karya ilmiah pelajar yang merupakan perwakilan 423 afiliasi Intel ISEF yang berasal dari 88 negara di seluruh dunia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan delapan pelajar Indonesia tingkat SMA dan madrasah tsanawiyah pada ajang yang diadakan selama 12-18 Mei lalu itu.

Mereka adalah pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) LIPI tahun 2018. Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menyebutkan, keberhasilan siswa Indonesia pada tahun ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi generasi muda kita mampu bersaing secara global.

“LIPI berkomitmen untuk terus mendukung penelitian para remaja Indonesia, khu susnya melalui inisiatif open infra structure baik berupa sumber daya peneliti maupun peralatan riset sehingga publik dapat merealisasikan ide-ide kreatifnya menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2293 seconds (0.1#10.140)