BMM Gandeng 20 Perguruan Tinggi Salurkan Beasiswa

JAKARTA - Baitulmaal Muamalat (BMM) menggandeng 20 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia terkemuka di Indonesia untuk menyalurkan beasiswa.

Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat,Teten Kustiawan mengatakan BMM adalah adalah Lembaga Amil Zakat dan Nazhir Nasional yang didirikan oleh Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2000.

Lembaga ini merupakan pengelola zakat dan wakaf resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF).

Nah, kata Teten, di usia yang hampir 19 tahun ini, BMM selalu berusaha melakukan tata kelola yang baik terutama dalam hal pengelolaan dana ZISWAF guna meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program yang inovatif, kreatif dan berkesinambungan, diantaranya dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, kemanusiaan serta wakaf produktif.

Salah satu bantuan yang diluncurkan dilakukan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. BMM meluncurkan Program Beasiswa Sarjana Muamalat.

"Ini sebuah program pendayagunaan zakat bagi mustahik dalam bidang pendidikan untuk jenjang sarjana. Sasaran utama program beasiswa ini yaitu mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari keluarga dhuafa dan berprestasi," kata dia di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Sementara 20 perguruan tinggi yang digandeng serta bersama-sama mengikuti sosialisasi petunjuk teknis Program Beasiswa Sarjana Muamalat adalah Uhamka, Unitel, ITB, Undip, UII, UGM, Unisma, Universitas AMIKOM, Unhas, UHO, Unair, USU, UIN SU, UNJ, UMM, STEI SEBI, STEI Tazkia, STMIK AMIKOM, IPB dan UI

Setelah mendapatkan sosialisasi petunjuk teknis Program, ke-20 pimpinan perguruan tinggi tersebut melakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan Program Beasiswa Sarjana Muamalat bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Bank Muamalat Indonesia (BMI).

Program Beasiswa Sarjana Muamalat digulirkan sebagai bukti bahwa dana zakat dapat membantu mahasiswa yang kurang mampu menyelesaikan kuliahnya dan menjadi manusia yang berkarakter dan memiliki daya saing sehingga dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Program beasiswa ini diberikan dalam bentuk SPP dan uang saku, serta pembinaan berkala untuk pengembangan diri dan kepemimpinan. Adapun jangka waktu program beasiswa diberikan selama 2 tahun kepada mahasiswa tingkat 3 atau semester 5 sampai semester 8. Target penerima manfaat agar bisa lulus tepat waktu dengan akademik dan karakter yang bagus dan berkiprah positif di masyarakat," pungkasnya.