Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Fadli Zon Usulkan Pansus Kecurangan Pemilu, Hasto: Mungkin untuk Internal Gerindra
Fadli Zon Usulkan Pansus Kecurangan Pemilu, Hasto: Mungkin untuk Internal Gerindra
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait usulan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu.
Menurut Hasto, usulan pansus yang disampaikan Fadli Zon dimungkinkan untuk internal Partai Gerindra. "Karena mereka (Gerindra) kan juga banyak yang tertangkap money politics," ujar Hasto di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Menteng, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Sekjen DPP PDIP itu mengaku tidak sependapat dengan usulan Fadli yang juga Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Sebab, pemilu berjalan lancar tak ada indikasi kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif.
Sebaliknya, kata Hasto, mungkin pansus tepatnya dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kepada internal partainya. "Jadi yang dimaksudkan Pak Fadli Zon mungkin untuk internal Gerindra. Karena banyak yang tertangkap money politics," tandasnya.
Menurut Hasto, usulan pansus yang disampaikan Fadli Zon dimungkinkan untuk internal Partai Gerindra. "Karena mereka (Gerindra) kan juga banyak yang tertangkap money politics," ujar Hasto di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Menteng, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Sekjen DPP PDIP itu mengaku tidak sependapat dengan usulan Fadli yang juga Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Sebab, pemilu berjalan lancar tak ada indikasi kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif.
Sebaliknya, kata Hasto, mungkin pansus tepatnya dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kepada internal partainya. "Jadi yang dimaksudkan Pak Fadli Zon mungkin untuk internal Gerindra. Karena banyak yang tertangkap money politics," tandasnya.
(kri)
Explore More