Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal Tidak Boleh Dianggap Remeh

Selasa, 23 April 2019 - 14:25 WIB
Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal Tidak Boleh Dianggap Remeh
Banyaknya Petugas KPPS yang Meninggal Tidak Boleh Dianggap Remeh
A A A
JAKARTA - Banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia diminta tidak boleh dianggap remeh. Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid (HNW) pun menyampaikan duka atas wafatnya 91 petugas pemilu itu.

"Pasti ya kami sangat berduka, baru kali ini pemilu menghadirkan begitu banyak rekan-rekan kita dari para petugas ya itu KPPS bahkan rekan-rekan polisi, termasuk juga KPPS wanita yang lagi mengandung kemudian keguguran," ujar HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Kemudian, kata dia, ada pula saksi yang kecelakaan karena kelelahan. "Pasti kita ini sangat berduka dengan jatuhnya banyak demikian, banyak korban KPPS-nya aja 90-an orang, belum lagi yang relawan, belum lagi yang saksi, belum lagi yang polisi dan itu semuanya adalah tidak boleh kita anggap sebagai sekadar peristiwa biasa ini," kata Wakil Ketua MPR ini.

Dia pun mengingatkan untuk perlunya evaluasi terhadap pemilu serentak itu. "Barang kali bagian dari yang harus mengingatkan secara serius bahwa sistem pemilu yang sekarang sedang diberlakukan ini adalah tidak sesuai dengan harapannya, bahkan harus dievaluasi," jelas Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Karena, tambah HNW, demokrasi adalah pesta yang harusnya tidak menghadirkan korban. "Dan ini korbannya sudah sangat banyak," ucap Anggota Komisi I DPR RI ini.

Diketahui, hingga saat ini, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia terus bertambah. Berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU), total 91 orang petugas pemilu yang wafat.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8582 seconds (0.1#10.140)