Pilih Jokowi, Prabowo hingga Barack Obama

Duduk di antara kawan-kawannya, Mail Rojali terlihat menggenggam erat lima surat suara. Selalu tersenyum dengan tatapan mata tajam, dia memandang ke arah petugas KPPS.

Mail Rojali merupakan salah satu pasien dengan gangguan kejiwaan yang dirawat di Yayasan Galuh, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Mail satu dari 16 penyandang disabilitas mental atau biasa disebut orang gila yang akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu Serentak 2019.Memang pemilu tahun ini mencatatkan sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Selain menggabungkan pemilihan presiden, DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota, dan DPD dalam satu waktu, pemilu tahun ini juga melibatkan partisipasi orang gila. Mail Rojali mengaku mengetahui bahwa calon presiden ada dua orang. Hanya, siapa nama calon-calonnya, Mail agak sedikit ngelantur.

Dia justru mengunggulkan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai calon presiden yang akan dipilihnya. “Saya mau pilih Obama nanti karena dia baik calon presiden Indonesia,” kata Mail.

Pasien lainnya Pardi juga mengaku tahu dirinya harus memilih calon presiden. Dia pun menyebut nama-nama calon presiden yang diketahuinya, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Pardi mengaku lebih memilih Prabowo Subianto untuk menjadi presiden. Alasannya karena Prabowo telah meyakinkan hatinya. Lucunya Pardi menyebut bahwa Prabowo sangat cocok dengan wakilnya, yakni Joko Widodo.

“Pilih Prabowo karena meyakinkan bersama Jokowi,” katanya sambil menatap langit. Sebanyak 16 orang dengan gangguan kejiwaan di Yayasan Galuh, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, kemarin menggunakan hak suaranya. Sebenarnya ada 40 penghuni panti, tetapi 24 orang lainnya gagal mencoblos.

ABDULLAH M SURJAYA/ YAN YUSUF
Bekasi /Jakarta