Pemerintah Dorong Partisipasi Pemilih dengan Pesta Diskon

Selasa, 16 April 2019 - 05:49 WIB
Pemerintah Dorong Partisipasi Pemilih dengan Pesta Diskon
Pemerintah Dorong Partisipasi Pemilih dengan Pesta Diskon
A A A
JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memacu partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar KlingKing Fun–Pesta Diskon Anti Golput.

Program yang diinisiasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Jaringan 107 Radio Peduli Pemilu dilakukan dengan memberikan diskon khusus untuk para warga pemilih yang telah mencoblos di TPS- TPS di seluruh Indonesia pada tanggal 17 April besok. Barangsiapa yang berpartisipasi, bisa mendapat diskon hingga mencapai 50% dengan berbagai bentuknya.

Brand yang terlibat dalam program ini tidak tanggung-tanggung, yakni lebih dari 250 brand dan jaringan ritel ternama, mulai toko online, fashion, makanan-minuman, sinema, dan banyak lainnya. Beberapa di antaranya Tokopedia, Sogo, Seibu, Wacoal, Sushi Tei, Alfamart, Cinema XXI, ACE Hardware, Electronic City.

Kemarin dua ormas Islam terbesar di Tanah Air–Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu. Mereka pun berharap masyarakat menggunakan hak pilih dengan nalar dan nurani untuk memilih calon presiden/wakil presiden serta calon-calon wakil rakyat (DPD/DPR/DPRD).

Pada Pemilu 2019 ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan tingkat partisipasi mencapai 77,5%. Sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2004 tercatat 84%, Pemilu 2009 (71%), Pemilu 2014 ( 74%). “Selama ini, Indonesia diakui sebagai salah satu negara demokrasi terbesar. Yang ditunjukkan dengan tingkat partisipasi pemilihnya yang tinggi.

KlingKing Fun merupakan inisiatif dan terobosan yang sangat baik dan telah kami integrasikan ke dalam program sosialisasi Pemilu 2019 secara nasional," ujar Menteri Kominfo Rudiantara dalam jumpa pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, kemarin.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menandaskan, kematangan berdemokrasi sebuah negara salah satunya diukur dari partisipasi warga negaranya dalam pemilihan umum. Untuk mendorong hal tersebut, dia menyebut perlu cara-cara kreatif.

"Pemilu serentak 17 April 2019 ini harus diwarnai kegembiraan dan menebar banyak manfaat bagi warga negara dan juga dunia usaha. Semoga program KlingKing Fun dapat memeriahkan pesta demokrasi terbesar ini,” kata Triawan. Pengusaha nasional Sofjan Wanandi mengapresiasi banyaknya pengusaha yang berpartisipasi aktif dalam gawe pemilu.

Menurut dia, kondisi tersebut merupakan sejarah baru."Ini bagus sekali untuk demokrasi. Pengusaha harus berani mengambil sikap di masa-masa nasib bangsa dan negara ditentukan. Jangan malu-malu kucing lagi. Ini sudah bukan jamannya. Indonesia harus terus kita jaga agar terus menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia,” kata Sofjan. Suryadi Sasmita, pengusaha nasional pemilik brand Wacoal, menegaskan bahwa KlingKing Fun bersifat netral untuk semua warga pemilih.

Menurut dia, lewat KlingKing Fun, pihaknya ingin memberikan kegembiraan bagi masyarakat pada Pemilu 2019. "Jadi dapat kami pastikan KlingKing Fun tidak ada urusannya dengan harus memilih siapa atau partai apa. KlingKing Fun, murni inisiatif pengusaha untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pemilu, kemudian bergembira bersama-sama keluarga dan sahabat untuk memanfaatkan berbagai diskon yang ada," katanya.

Corporate Affairs Director Alfamart Solihin menegaskan dukungannya terhadap program ini. Dia menyebut ada 7 produk di Alfamart dan 16 produk di Alfamidi yang diberikan diskon besar pada 17 April. Menurut dia, diskon yang lumayan besar ini hanya berlaku satu hari saja secara nasional.

“Saya melihat ini partisipasi industri ritel sekaligus juga menggenjot penjualan dari konsumen jelang Ramadan. Kami menghargai yang telah datang ke TPS menggunakan hak suaranya dan jadi penyemangat,” ujar Solihin saat dihubungi kemarin di Jakarta. Shinta Kamdani, tokoh pengusaha perempuan nasional, memastikan brand partners yang tergabung dalam program KlingKing Fun lebih dari 250 brand, baik lokal maupun internasional.

Tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah karena program ini tidak hanya digelar di Jakarta. “Caranya mudah, tinggal tunjukkan atau foto jari yang dicelup tinta biru tanda sudah mencoblos. Pemilih langsung bisa mendapatkan diskon, voucher, dan banyak promo lainnya,” jelasnya.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Tunjung Sulaksono menilai upaya memberikan diskon bagi konsumen yang menggunakan hak pilih di pemilu merupakan gagasan bagus dan kreatif. Dia melihat, langkah ini terutama diarahkan kepada kelompok milenial yang porsinya sangat besar.

"Keterlibatan toko online/ritel sendiri juga menarik karena menjadi wujud kepedulian dan partisipasi swasta/sektor privat dalam menurunkan angka golput sesuai kapasitas mereka," ungkapnya tadi malam. Menurutnya, sudah seharusnya pemilu menjadi pesta demokrasi rakyat. Namun ke depan, keterlibatan masyarakat dalam demokrasi perlu diperdalam tidak hanya pada saat pemilu.

"PR bersama bangsa ke depan adalah membangun demokrasi yang lebih substantif, tidak hanya sekedar tidak golput, tetapi warga negara harus didorong untuk menjadi penikmat aktif dari proses penyelenggaraan pemerintahan ini dengan secara berkesinambungan minimal mengasah nalar kritis untuk meningkatkan civic engagement. Karena warga negaralah pemilik kedaulatan itu sendiri," pungkas dosen Fisipol UMY ini.

Gunakan Hak Pilih Sesuai Nurani

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengimbau seluruh warga negara yang telah memenuhi syarat agar menggunakan hak konstitusionalnya alias tidak golput dalam pemilu yang berlangsung Rabu (17/4/2019) besok.

"Gunakan hak pilih dengan nalar dan nurani untuk memilih calon presiden/wakil presiden serta calon-calon wakil rakyat (DPD/DPR/DPRD) yang memenuhi kriteria profetik, shidiq (benar), tabligh (bisa menyampaikan hal yang benar), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas)," tutur Kiai Said di Kantor PBNU, Jakarta, kemarin.

Imbauan senada disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Dia menyerukan agar seluruh warga negara yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak politiknya dengan penuh tanggung jawab, cerdas, menjaga persatuan, menjunjung tinggi moralitas, toleransi, dan kesantunan.

"Jauhi politik uang dan segala transaksi yang dilarang oleh agama, moralitas, dan hukum yang berlaku," tutur Haedar di Jakarta kemarin. Menurutnya, semua warga negara dan para pihak baik dalam masa pemilihan maupun sesudahnya hendaknya bersama-sama menciptakan ketertiban dan kedamaian.

"Hendaknya menjauhi segala bentuk pernyataan dan sikap yang bernuansa hasutan, perselisihan, kegaduhan, dan tindakan yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara," paparnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5973 seconds (0.1#10.140)