Panen Raya, HT: Perindo Menang, Petani Punya Sawah, Modal dan Proteksi

Selasa, 09 April 2019 - 17:04 WIB
Panen Raya, HT: Perindo Menang, Petani Punya Sawah, Modal dan Proteksi
Panen Raya, HT: Perindo Menang, Petani Punya Sawah, Modal dan Proteksi
A A A
KARAWANG - Partai Perindo akan berjuang untuk menyejahterakan petani agar punya sawah, modal, dan membentengi mereka dari gempuran impor. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) saat panen raya di Desa Lemah Mukti, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).

"Pertama, bagaimana buruh tani ini bisa memiliki sawah sendiri. Bisa dibentuk koperasi, dialokasikan tanah," kata HT. Koperasi tersebut nantinya akan beranggotakan para buruh tani, mereka bisa mengusahakan sawah tersebut jadi kegiatan produktif. (Baca juga: Pimpin Fogging Serentak, HT: Perindo Peduli Kesehatan Masyarakat )

HT mengatakan saat ini para petani kebanyakan adalah buruh atau penggarap lahan sawah milik orang lain. Untuk menjadi penggarap, seringkali mereka tidak punya kepastian. Bila lahan tersebut dijual oleh pemiliknya, mereka harus mencari pekerjaan lain. Di sisi lain, lahan pertanian pun kian menyusut.

Konversi lahan sawah kerap terjadi karena perkembangan industri maupun pertumbuhan populasi manusia yang membutuhkan tempat tinggal. Luas lahan baku sawah tercatat menyusut seluas 120.000 hektare per tahun, meskipun telah diupayakan cetak sawah di lahan baru. (Baca juga: IndexPolitica: Hanya Perindo Partai Baru Berpotensi Lolos ke DPR )

Hal kedua tidak kalah pentingnya adalah petani yang marginal bisa dibantu untuk memperoleh akses dana murah. “Bisa dapat akses dana murah, sehingga mereka bisa beli bibit, beli pupuk atau bahkan supaya mereka bisa modern, beli traktor, kemudian dilatih juga," ujarnya.

Petani modern, menurut HT, bukan hanya soal peralatan modern tapi juga kemampuan petani tersebut untuk bertani dengan cara modern. "Ketiga, bagaimana para petani kita diproteksi dari impor," ungkap Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia tersebut.

HT mewanti-wanti agar impor beras tidak dilakukan ketika petani panen. Misalnya, saat cadangan nasional kurang, impor tidak dilakukan pada saat panen. Ini agar petani memiliki kesempatan untuk menjual dengan harga yang lebih baik. (Baca juga: Diprediksi Lolos ke Senayan, Perindo: Visi Misi Kami Sejahterakan Masyarakat )

Hal tersebut bisa diwujudkan dengan regulasi. Untuk membuat regulasi, dibutuhkan kursi yang signifikan di parlemen.

Ia pun menyerukan pada seluruh kader untuk bekerja keras di sisa waktu jelang 17 April 2019 untuk memaksimalkan kemenangan Partai Perindo. HT mengajak seluruh masyarakat untuk memilih Partai Perindo agar bisa membuat kebijakan tepat sasaran untuk memajukan Indonesia.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7652 seconds (0.1#10.140)