Lukai Empat Petugas, Terduga Teroris di KBB Dibekuk Tim Densus 88

Kamis, 04 April 2019 - 17:59 WIB
Lukai Empat Petugas, Terduga Teroris di KBB Dibekuk Tim Densus 88
Lukai Empat Petugas, Terduga Teroris di KBB Dibekuk Tim Densus 88
A A A
BANDUNG BARAT - Sepasang suami istri yang diduga teroris dari Jaringan Ansaru Daulah (JAD) diamankan oleh petugas dari tim Densus 88 dengan dibantu petugas dari Polres Cimahi, Kamis (4/4/2019). Penangkapan terduga teroris yang dilakukan di rumahnya di Kampung Cibungur RT 02/11, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berlangsung sengit karena yang bersangkutan melakukan perlawanan.

Keterangan yang diperoleh SINDOnews di lokasi kejadian, penangkapan terduga teroris yang berinisial SHC (44) dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB. Namun saat akan ditangkap pelaku yang sudah mempersenjatai diri dengan pisau lalu menyerang dengan membabi buta sehingga mengakibatkan empat petugas terluka sehingga harus dibawa ke RS Dustira, Kota Cimahi.

Berdasarkan data, petugas yang terluka adalah Bripka Penpen Hanafiah anggota Sat Intelkam Polres Cimahi luka tusuk di bagian perut sebelah kanan. Kemudian Bripda Krisna anggota BKO Polda Jabar terkena luka tusuk bagian perut kiri; Bharatu Danang anggota Brimob Polda Jabar terkena luka tusuk bagian paha sebelah kanan. Serta Brigadir Muhaimin, anggota Brimob Cikeruh, yang mengalami luka robek di paha sebelah kiri dekat selangkangan.

"Saya dengar ribut-ribut, lalu terdengar ada teriakan allahhuakbar. Pas lihat ke luar rumah banyak orang dan ada yang ditangkap," ujar warga sekitar yang juga tetangga pelaku, Daryati (57) kepada SINDOnews di lokasi kejadian.

Dirinya tidak menyangka jika tetangganya yang dibawa itu adalah terduga teroris. Walaupun diakuinya, keseharian yang bersangkutan tidak terlalu diketahui dengan jelas karena cenderung tertutup dan tidak pernah bergaul dengan warga.

Yang diketahuinya adalah bahwa dia adalah pembuat mebeler (tukang kayu) memiliki empat anak dan istrinya tinggal di rumah. "Ya jelas takut lah dengan kejadian ini, kalau benar dia teroris," ungkapnya.

Sementara itu menurut anggota Linmas Desa Batujajar Timur, Mamad Ahmad Dadan (41) mengaku jika dirinya mengetahui ada petugas yang melakukan pengintaian sejak Rabu (3/4/2019). Saat malam hari melakukan ronda dirinya juga sempat melihat sejumlah petugas yang mondar-mandir mengamati rumah pelaku. Baru di pagi hari saat pelaku dan anak bungsunya sehabis belanja dari warung, penyergapan dilakukan oleh petugas.

"Pelaku sempat melukai petugas tapi berhasil ditangkap dan langsung dimasukkan ke dalam mobil. Setelah itu sekitar pukul 12.30 WIB istrinya berinisial S menyusul dibawa petugas dengan mobil Avanza," terangnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9107 seconds (0.1#10.140)