PP Pemuda Muhammadiyah Sesalkan Seruan Amien Rais soal People Power

Minggu, 31 Maret 2019 - 21:29 WIB
PP Pemuda Muhammadiyah Sesalkan Seruan Amien Rais soal People Power
PP Pemuda Muhammadiyah Sesalkan Seruan Amien Rais soal People Power
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah angkat bicara terkait seruan people power yang dilontarkan Amien Rais jika terjadi kecurangan Pemilu 2019. Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu dinilai sebagai upaya untuk mereduksi kepercayaan masyarakat kepada penyelenggara dan lembaga peradilan pemilu.

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ali Muthohirin, mengatakan, perhelatan pemilu adalah perayaan demokrasi yang harus dijaga bersama dengan tetap menjaga nuansa yang kondusif dan produktif. Momen pergantian kekuasaan ini sudah sewajarnya disikapi secara bijak dan dewasa oleh semua pihak, terlepas dari masing-masing memiliki kepentingan.

“Karena itu, tidak dibenarkan ada satu oknum yang mencoba untuk melakukan provokasi kepada masyarakat dengan nada ancaman menggerakkan massa untuk menggugat hasil pemilihan umum dan sejenisnya dengan maksud untuk mendelegitimasi lembaga penyelenggara pemilu. Narasi yang dikembangkan sebaiknya narasi yang mencerahkan dan tidak menimbulkan kontroversi yang meresahkan masyarakat,” ujar Ali Muthohirin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3/2019).

Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM) ini menilai ancaman Amien Rais yang akan menggerakkan massa (people power) untuk menyikapi kecurangan pemilu dengan tidak menggunakan jalur yang sewajarnya melalui Mahkamah Konstitusi (MK), dipandang sebagai upaya untuk mereduksi kepercayaan masyarakat kepada KPU, Bawaslu, dan MK. (Baca juga: Apel Siaga di KPU, Amien Rais: Kita People Power)

"Ini adalah bentuk provokasi yang nyata dan upaya mendelegitimasi KPU secara sistematis. Sangat disayangkan pernyataan tersebut dikeluarkan oleh seorang tokoh reformasi bangsa, yang dengan pernyataan itu seakan menarik mundur kembali bangunan demokrasi yang telah dibangun dan ditata selama dua dekade terakhir," katanya.

Sebagai tokoh senior, kata Ali, seharusnya segala pernyataan dan narasi yang disampaikan adalah solusi yang solutif, mencerahkan, berkemajuan dan tidak mengandung unsur provokasi sehingga bisa memicu timbulnya konflik horizontal di masa yang akan datang.

Dia berkeyakinan tinggi terhadap kredibilitas, kapasitas dan kapabilitas penyelenggara pemilihan umum (KPU dan Bawaslu), baik secara personal maupun kelembagaan mampu untuk menyelenggarakan pilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil tanpa ada keberpihakan politik kepada salah satu partai, atau peserta pemilu tertentu.

Ia menegaskan, segala penyelesaian sengketa dan dugaan kecurangan dalam pemilihan umum harus diselesaikan sesuai dengan mekanisme undang-undang yang berlaku.

"Mahkamah Konstitusi secara kelembagaan kredibel dalam menyelesaikan berbagai macam sengketa pelaksanaan pemilu dengan objektif dan adil, tanpa ada tendensi politik kelembagaan maupun personal kepada golongan tertentu," tandasnya.

Karena itu, pihaknya selaku anak-anak Muda Muhammadiyah, menyesalkan pernyataan Amien Rais yang berupaya mengajak masyarakat untuk melakukan cara-cara provokatif dalam proses pemilu ini.

Selain itu, menolak dengan tegas kepada oknum secara personal maupun kelembagaan untuk memecah belah bangsa melalui berbagai upaya provokasi dan penyebaran berita bohong yang memicu konflik sosial.

"Saya mengimbau kepada seluruh kader angkatan muda Muhammadiyah secara khusus dan masyarakat pada umumnya untuk senantiasa menjaga suasana yang tenang dan damai, serta menyambut pesta demokrasi pemilihan umum dengan gembira," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7172 seconds (0.1#10.140)