Pemecatan 6 Guru Pegang Stiker Prabowo-Sandi Dinilai Tak Tepat

Jum'at, 22 Maret 2019 - 11:46 WIB
Pemecatan 6 Guru Pegang Stiker Prabowo-Sandi Dinilai Tak Tepat
Pemecatan 6 Guru Pegang Stiker Prabowo-Sandi Dinilai Tak Tepat
A A A
JAKARTA - Pemecatan terhadap enam guru honorer yang berpose dan memegang stiker pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, dinilai sangat tidak tepat.

Maka itu, Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandi, Nizar Zahro mengkritik keputusan Pemerintah Provinsi Banten terhadap enam guru honorer itu.

"Sanksi pemecatan sangat tidak tepat. Bertolak belakang dengan asas kemanusiaan. Mereka cukup diberi peringatan dan untuk selanjutnya dibina," ujar Nizar Zahro dihubungi wartawan, Jumat (22/3/2019).

(Baca juga: Meski Sudah Dipecat, Bawalsu Tetap Periksa Guru Honorer Pamer Stiker Prabowo-Sandi)

Menurut Nizar Zahro, sehari- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten jangan buru-buru main pecat. Dia menambahkan, BKD harus melihat latar belakang kenekatan para honorer menggelar stiker Prabowo-Sandi di ruang sekolah.

"Kenekatan tersebut dipicu kekecewaan terhadap Presiden Jokowi. Mereka adalah korban janji palsu Jokowi. Janjinya diangkat PNS, nyatanya diberi PPPK, itupun harus melalui ujian yang sulit," kata politikus Partai Gerindra ini.

Sehingga dia melanjutkan, wajar jika enam guru honorer itu kemudian berharap kepada Prabowo-Sandi yang berjanji akan mengangkat honorer menjadi ASN. Harapan tersebut, lanjut dia, sangat wajar demi masa depan keluarga mereka.

"Mestinya alasan kemanusiaan tersebut juga dipertimbangkan oleh BKD sebelum main pecat. Istilahnya mereka hanya nakal untuk mencari perhatian. Tidak ada niat ingin melanggar ketentuan UU Pemilu," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6825 seconds (0.1#10.140)