Masyarakat Diingatkan Tak Sebar Video Penembakan di Selandia Baru

Minggu, 17 Maret 2019 - 17:58 WIB
Masyarakat Diingatkan Tak Sebar Video Penembakan di Selandia Baru
Masyarakat Diingatkan Tak Sebar Video Penembakan di Selandia Baru
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mengutuk keras penembakan brutal terhadap puluhan umat Islam di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat 15 Maret 2019.

Menurut dia, tindakan keji itu sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai agama mana pun.

Innalillahi wainna illaihi rajiuun, Kita semua berduka atas korban yang berjatuhan oleh tindakan keji penembakan jamaah masjid di Selandia Baru. Kita mengutuk keras aksi brutal itu,” ucap Maman saat menghadiri pertemuan bertema"Peduli Indonesia” di Kawasan SCBD Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu 16 Maret 2019.

Maman meminta Pemerintah Indonesia mendesak otoritas hukum di Selandia Baru dan Australia untuk menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan hukum yang berlaku.
Dia juga meminta Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Polri harus menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan.

Kiai muda NU ini juga berharap semua elemen masyarakat untuk bersatu padu makin mempererat ukhuwah atau persaudaraan untuk melawan segala bentuk tindakan keji dan kekerasan oleh siapa pun dan atas nama apa pun.

Dia juga meminta semua pihak, terutama media barat untuk bersikap objektif dan jujur dalam mengungkap tragedi tersebut.

“Siapa pun yang melakukan serangan, dia adalah teroris yang keji. Label teroris jangan hanya disematkan pada seorang Muslim“, tegas pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi ini.

Maman juga meminta masyarakat untuk tidak membagikan atau meneruskan video penembakan yang menewaskan puluhan orang muslim tersebut. Menurut dia, menyebarkan video tersebut akan terjadi ketakutan di kalangan muslim dan dapat menginspirasi beberapa orang yang phobi terhadap Islam untuk melakukan kebiadaban serupa.

“Kita mengutuk tindakan terorisme ini. Tapi kita tidak boleh takut. Kita harus semakin rajin ke masjid dan tentu tetap waspada,” tutup Maman.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1066 seconds (0.1#10.140)