Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa

Sabtu, 09 Maret 2019 - 10:51 WIB
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
A A A
FENOMENA operasi militer tidak hanya terjadi di luar negeri. Indonesia juga pernah menggelar operasi militer di sejumlah wilayah demi menjaga kedaulatan negara. Apa saja operasi militer itu?
1. Operasi Trikora (1962)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa


Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayjen TNI Suharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

2. Operasi Dwikora (1964)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa


Konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada 1962 hingga 1966. Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan Persetujuan Manila. Hal itu ditentang Presiden Sukarno yang menganggap pembentukan Federasi sebagai “boneka Inggris”.

3. Operasi Seroja (1975-1978)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
Operasi Seroja atau Invasi Indonesia atas Timor Timur dimulai pada 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia menginvasi Timor Timur dengan dalih anti-kolonialisme, disamping dukungan penuh dari AS dan Australia yang khawatir Timor Timur menjadi negara komunis pasca jatuhnya Vietnam ke tangan komunis. Penggulingan pemerintahan Fretilin yang tengah populer dan singkat memicu pendudukan Indoensia selama seperempat abad.
4. Operasi Woyla (1981)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
Garuda Indonesia Penerbangan 206 atau juga dikenal dengan sebutan Peristiwa Woyla adalah sebuah penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari pelabuhan udara sipil Talangbetutu, Palembang ke Bandara Polonia, Medan yang mengalami insiden pembajakan pesawat pada 28 Maret 1981 oleh lima orang teroris “Komando Jihad”. Puncak drama penyanderaan ini berakhir dengan adanya Operasi Woyla di Bandara Don Mueang Bangkok, Muang Thai pada 31 Maret.
5. Operasi Mapenduma (1996)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma adalah operasi militer untuk membebaskan peneliti dari Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi ini sebagian besar anggotanya berasal dari Kopassus. Operasi yang dimulai pada 8 Januari 1996 itu dipimpin Komandan Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto. Operasi berakhir 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke markas OPM di Desa Geselama, Mimika. Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas
6. Operasi Terpadu (2003-2004)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa
Operasi militer Indonesia di Aceh (Operasi Terpadu) adalah operasi yang dilancarkan Indonesia melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dimulai pada 19 Mei 2003 dan berlangsung kira-kira satu tahun. Operasi ini dilakukan setelah GAM menolak ultimatum dua minggu untuk menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Operasi ini merupakan operasi militer terbesar yang dilakukan Indonesia sejak Operasi Seroja (1975).
7. Operasi Pembebasan Sandera Kapal Sinar Kudus (Somalia)
Operasi Militer TNI Paling Melegenda dari Masa ke Masa


Bisa dikatakan ini Operasi Senyap karena berstatus sangat rahasia sekali. Saat itu Presiden SBY tidak mau membeberkan rencana operasi tersebut. Pasukan operasi terdiri dari Kopaska, Denjaka Korps Marinir, Sandi Yudha Kopasus, Kostrad dengan Alutsista dua KRI, satu helikopter BO-105 dan empat Sea Raider. Kemudian awak TNI AU dengan kru 16 personel.

Sumber: www.jakartagreater.com
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5778 seconds (0.1#10.140)