Kunjungan Partai Konservatif Inggris, PDIP Sharing Cara Mengelola Demokrasi

Selasa, 19 Februari 2019 - 15:06 WIB
Kunjungan Partai Konservatif Inggris, PDIP Sharing Cara Mengelola Demokrasi
Kunjungan Partai Konservatif Inggris, PDIP Sharing Cara Mengelola Demokrasi
A A A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menerima delegasi pengurus Partai Konservatif Inggris. Delegasi langsung diterima Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan sejumlah elit PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko mengatakan, kunjungan partai yang berkuasa di Inggris tersebut untuk sharing mengenai kepartaian yang ada. Menurut Budiman, dirinya bersama Sekretaris Balitbang PDIP, Eva Kusuma Sundari belajar bagaimana dinamika parpol yang berkembang di sana.

"Jadi PDI perjuangan saya kira partai yang terbuka untuk berhubungan dengan banyak partai, ini adalah sekian kalinya dengan berbagai partai. Ada partai conservative Inggris sekarang, dulu ada Democrat Jerman, partai liberal macam macam ya, ada juga partai sosial demokrat, saya kira itu," ujar Budiman di Kantor DPP PDIP.

Sementara itu, Eva Kusuma mengatakan, pihaknya pernah menjalin kerjasama dengan partai beraliran liberal Australia. Menurutnya, kerjasama dilakukan lebih kepada bagaimana membangun mindset kepartaian dalam merespon setiap dinamika politik yang berkembang.

Eva mengatakan, kunjungan ini sebenarnya tindaklajut dari kerjasama yang sudah terjalin. "Saya pikir ini wajar karena PDI Perjuangan, bagaimana pun sebagai partai pemenang, tentu menarik perhatian seperti pada saat introduction tadi sebagai negara yang paling dinamis, dan sebagai muslim majority dan paling demokratis itu menarik perhatian mereka dan bagaiman pun kontribusi PDI Perjuangan bisa di kalkulasi, bisa diukur, dalam kontribusinya menjaga demokrasi di Indonesia," ungkapnya.

Ditambahkan Budiman, dalam pertemuan tersebut, delegasi partai konservatif juga ingin mengetahui dinamika politik yang berkembang di Indonesia menjelang pemilu serentak 2019.

Menurut Budiman, secara kebetulan Inggris merupakan negara yang beberapa tahun terkhir menarik para pakar dan peneliti politik, termasuk elit politik di Indonesia tentang bagaimana mereka mengelola demokrasi.

'Yang paling terpenting tentu saja ketika terjadi referendum brexit dan kita tahu ada banyak kehebohan yang kami dari PDI Perjuangan menangkap bahwa kehebohan yang sama dalam bentuk hoaks dan sindiran dusta yang dulu dialami di Inggris ada masa referendum brexit juga dengan cara yang hampir sama kita rasakan kehadiranya dalam politik indonesia kali ini," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3579 seconds (0.1#10.140)