Bantu Pemulihan, UMB Gelar Art Therapy Bagi Penderita Psikotik

Selasa, 19 Februari 2019 - 07:21 WIB
Bantu Pemulihan, UMB Gelar Art Therapy Bagi Penderita Psikotik
Bantu Pemulihan, UMB Gelar Art Therapy Bagi Penderita Psikotik
A A A
JAKARTA - Seni bukan hanya bisa dinikmati oleh manusia normal, tapi juga bermanfaat bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Inilah yang dilakukan Fakultas Desain dan Seni Kreatif (FDSK) Universitas Mercu Buana (UBM).

Bekerja sama dengan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1, Kelurahan Meruya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, FDSK menggelar workshop Art Therapy. Kegiatan itu diyakini dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas para penyandang psikotik yang ada di UILS tersebut.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkungan UMB ini, Kampus UMB menargetkan melakukan terapi terhadap 38 warga penyandang psikotik, yakni orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan kejiwaan. Pelatihan dihelat selama dua hari dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan aktivis kemanusiaan di UILS.

Dosen Art & Craft FDSK UMB, Nina Maftukha, mengatakan, art therapy merupakan salah satu solusi atas gerakan penyadaran kesehatan mental melalui olah garis dan warna.

"Bahwa dalam garis dan warna terdapat intensitas cahaya, intensitas garis tebal tipis, intensitas penekanan tangan saat menggores, intensitas emosi, dan intensitas warna dalam kategori warna hangat, panas, dan dingin. Hal ini bisa digunakan untuk terapi proses penyembuhan dalam hal emosi, ekspresi diri dan aktualisasi diri dari para penyandang psikotik," ungkapnya dalam keterangan persnya yang diterima SINDOnews, Senin 18 Februari 2019.

Nina berharap, kegiatan Workshop Art Therapy ini mampu mempercepat proses penyembuhan penderita psikotik melalui melukis ekspresi sebagai media terapi penyembuhan untuk permasalahan gangguan kejiwaan.

"Melalui pelatihan selama dua hari ini, kami berharap para penyandang psikotik mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas mereka," harapnya.

Ketua Program Studi Desain Interior FDSK UMB, Chandrarezky Permata Sari menambahkan, selain memberikan terapi tersebut, para penyandang psikotik juga diberikan pembekalan keterampilan membuat kerajinan tangan.

"Bahannya ramah lingkungan dan tetap didampingi pembinanya. UMB juga memberikan keterampilan bagaimana pengemasannya dan membuat website untuk pemasarannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mercu Buana, Inge Hutagalung, mengutarakan, tujuan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkungan UMB adalah melakukan kegiatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membantu penyelesaian masalah di tengah-tengah lingkungan warga.

"Maka kerja sama dengan UILS di masa mendatang dapat ditingkatkan dengan melibatkan partisipasi dosen dari fakultas-fakultas lain, seperti Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi," katanya.

Dekan FDSK UMB, Ariani Kusumo menyatakan, kegiatan art therapy merupakan salah satu solusi atas gerakan penyadaran kesehatan mental melalui olah garis dan warna. Hasil dari kegiatan workshop Art Therapi diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan penderita psikotik melalui melukis ekspresi sebagai media terapi penyembuhan untuk permasalahan gangguan kejiwaan.

Unit Informasi Layanan Sosial merupakan bagian dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Instansi ini hadir sebagai wadah bagi masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan atau disabilitas mental.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1722 seconds (0.1#10.140)