KPU Jamin Debat Capres Kedua Menarik, Panelis Tantang Paslon Natural

Sabtu, 16 Februari 2019 - 07:02 WIB
KPU Jamin Debat Capres Kedua Menarik, Panelis Tantang Paslon Natural
KPU Jamin Debat Capres Kedua Menarik, Panelis Tantang Paslon Natural
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap publik menyambut antusias Debat Capres kedua yang dihelat Minggu besok, 17 Februari 2019 dengan tema energi dan pangan, SDA, dan lingkungan hidup serta infrastruktur. KPU menjanjikan Debat Pilpres kedua ini berlangsung lebih menarik, substansial, dan hangat.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, debat merupakan salah satu metode kampanye yang bisa menjadi referensi bagi pemilih dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019 . "Saya ingin sampaikan ke seluruh pemilih, saksikan debat, ikuti kegiatan kampanye. Debat hanya menjadi salah satu metode dalam keseluruhan kegiatan kampanye. Kenapa kegiatan kampanye perlu diikuti, karena dia akan jadi referensi penting bagi Anda untuk menentukan pilihan, mana pemimpin yang terbaik untuk Anda," ujarnya, Jumat (15/2/2019).

Dia meyakini Debat Capres kedua ini akan berlangsung menarik, substansial, dan hangat. Belum lagi terdapat segmen khusus terjadinya debat bebas atau debat eksploratif antara kedua calon, yakni pada segmen keempat. "Bukan panas, tapi semakin hangat. Semakin menarik tentu karena masing-masing calon presiden bisa menjawab dan menanggapi dengan lebih leluasa," katanya.

Dia mengatakan, persiapan debat sudah hampir komplit. Kemarin panelis sudah melakukan finalisasi soal-soal dan hari ini akan diserahkan ke moderator. KPU juga akan melakukan pembahasan lanjutan protokoler dan pengamanan debat kedua di Hotel Sultan, Jakarta.

Kemudian hari ini bakal dilakukan gladi resik pertama dan hari Minggu pagi gladi resik kedua. "Jadi kalau dilihat total persiapannya sudah tinggal finishing sajalah. Tentu persiapan sudah makin komplit," pungkas Arief. (Baca juga: Jokowi Akan Jadikan Debat Capres Kedua sebagai Podiumnya Rakyat)

Komisioner KPU Wahyu Setiawan juga menjamin persiapan Debat Capres kedua sudah terkoordinasi baik dan lancar. "Rapat koordinasi teknis baik dengan TV penyelenggara, dengan TKN, BPN, aparat, sudah dilakukan, dan sampai saat ini tidak ada kejadian luar biasa. Secara umum persiapan lancar," ujar Wahyu.

Ia memastikan mulai dari mekanisme debat hingga pengamanan sudah terkoordinasi dengan baik. Segmen debat masih sama dengan debat pertama yakni 6 segmen. Perbedaan hanya ada pada format segmen debat. (Baca juga: Prabowo Diyakini Bakal Kritisi Capaian Jokowi di Debat Kedua)

Wahyu mengatakan, format dalam setiap segmen berbeda. Ada segmen yang materi dibuat panelis, tetapi ada segmen materi dari paslon sendiri, jadi kandidat melancarkan pertanyaan. Untuk pertanyaan dari panelis itu ada dua, pertama narasi dan kedua bentuk lain yaitu video.

Segmen pertama pemaparan visi-misi, segmen 2-3 adalah pertanyaan dari panelis, segmen 4 eksploratif (video), setelahnya segmen inspiratif. "Segmen ini masing kandidat bertanya pada kandidat lain nah format itu lebih memungkinkan kandidat lebih rileks, lebih original," jelasnya. (Baca juga: TKN: Jokowi Akan Sampaikan Gagasan Visioner Tanpa Tarian)

Sementara perbedaan lain dengan debat pertama adalah mengenai tata letak panggung. Nantinya tidak akan ada podium melainkan kursi dan meja. Selain itu tidak akan ada pendukung duduk di belakang paslon.

"Karena bayangan kita kalau ada kursi ada meja kecil di samping, kita kan pengen suasana rileks, kalau ada podium kan tegang, yang penting sound-nya tetep oke," tegasnya. (Baca juga: Prabowo Subianto Akan Tampil Otentik di Debat Capres Kedua)

Sementara itu, Panelis Debat Kedua Sudharto Prawoto menyatakan, soal-soal yang dibuat diharapkan membuat jawaban kedua capres lebih natural dan substansial. "Bukan hanya yang terkini namun juga yang kritis. Yang perlu di-addres oleh orang nomor satu di Indonesia lima tahun ke depan," ucapnya.

Pertanyaan tidak dibuat begitu saja. Berbagai diskusi dan pertemuan telah dilakukan dengan berbagai pihak oleh para panelis. "Kami menerima masukan isu-isu kritis dari tim debat itu. Di luar itu juga kami para panelis itu menerima masukan dari berbagai stake holder, dari pemerintah dari swasta tentang hal-hal yang harus dicakup di dalam tema debat itu," jelasnya.

Dia berharap kedua capres bisa memanfaatkan dengan baik waktu yang diberikan untuk berbicara saat debat. Khususnya segmen keempat di mana diberikan waktu bagi kedua capres untuk melakukan debat yang lebih eksploratif.

"Nanti ada segmen di mana dua capres diminta untuk mencermati video tentang persoalan kritis di lima tema itu, kemudian memberikan tanggapan konsep, kebijakan apa yang sudah diambil. Kalau misalnya bagi petahana sejauh mana yang sudah diambil, kekurangan apa dan ke depan apa. Kalau bagi pak Prabowo tentu bagaimana kebijakan yang sudah diambil dan bagaimana konsep ke depan," tegasnya.

Panelis juga akan berdiskusi dengan moderator agar ada kesepahaman antara maksud pertanyaan panelis dengan moderator. "Perlu ada penyamaan persepsi. Juga supaya pertanyannya ringkasan, artinya bisa dipahami dengan mudah baik oleh paslon maupun oleh masyarakat," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7851 seconds (0.1#10.140)