Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jokowi Akan Pertaruhkan Jabatan demi Kebaikan Bangsa
Jokowi Akan Pertaruhkan Jabatan demi Kebaikan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadiri acara deklarasi dukungan dari Alumni SMA Jakarta Bersatu di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, mantan wali kota soal itu mengaku akan mempertaruhkan jabatannya dan reputasinya untuk kebaikan bangsa Indonesia ini.
"Saya akan pertaruhkan seluruh jabatan saya, reputasi saya untuk kebaikan negara bangsa ini untuk kebaikan rakyat kita," kata Jokowi, Minggu (10/2/2019).
(Baca juga: Jokowi Tepis Tudingan Prabowo Soal Kebocoran Anggaran Negara)
Dalam kesempatan itu, dia mengklarifikasi tentang tuduhan yang menyebutkan dirinya antek asing. "Dulu dibilang antek asing saya diam, tapi saat ini saatnya saya berbicara," kata Calon Presiden nomor urut 01 itu.
"Jangan orang memiliki anggapan mentang-mentang Presiden Jokowi kurus itu penakut, mereka pikir saya ini penakut, mereka pikir saya tidak berani," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dia mengaku selama ini tidak menanggapi tuduhan itu karena fokus bekerja. "Kadang-kadang kesabaran saya juga habis, tapi empat tahun saya sabar-sabar," katanya.
Dalam kesempatan itu, mantan wali kota soal itu mengaku akan mempertaruhkan jabatannya dan reputasinya untuk kebaikan bangsa Indonesia ini.
"Saya akan pertaruhkan seluruh jabatan saya, reputasi saya untuk kebaikan negara bangsa ini untuk kebaikan rakyat kita," kata Jokowi, Minggu (10/2/2019).
(Baca juga: Jokowi Tepis Tudingan Prabowo Soal Kebocoran Anggaran Negara)
Dalam kesempatan itu, dia mengklarifikasi tentang tuduhan yang menyebutkan dirinya antek asing. "Dulu dibilang antek asing saya diam, tapi saat ini saatnya saya berbicara," kata Calon Presiden nomor urut 01 itu.
"Jangan orang memiliki anggapan mentang-mentang Presiden Jokowi kurus itu penakut, mereka pikir saya ini penakut, mereka pikir saya tidak berani," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dia mengaku selama ini tidak menanggapi tuduhan itu karena fokus bekerja. "Kadang-kadang kesabaran saya juga habis, tapi empat tahun saya sabar-sabar," katanya.
(maf)
Explore More