Debat Capres Perdana Dinilai Antiklimaks karena Kertas Contekan

Senin, 21 Januari 2019 - 19:44 WIB
Debat Capres Perdana Dinilai Antiklimaks karena Kertas Contekan
Debat Capres Perdana Dinilai Antiklimaks karena Kertas Contekan
A A A
JAKARTA - Debat perdana Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 pada Kamis 17 Januari 2019 dinilai antiklimaks. Sehingga, masyarakat diyakini kecewa dengan acara yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan itu.

"Debat itu kan seharusnya saling menguliti," ujar Praktisi Komunikasi Eman Sulaiman dalam acara Pojok Jubir bertajuk 'Debat Pilpres Perdana, Antara Gaya atau Subtansi' di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Sehingga, kata dia, masyarakat bisa mengetahui calon pemimpinnya. "Yang terjadi kemarin itu antiklimaks, mungkin karena kesalahan dari KPU di mana sebelumnya kita sudah mendengarkan kabar bahwa acara debat itu sudah memberikan kisi-kisi, sehingga ada jawaban yang sudah dipersiapkan," paparnya.

Menurut dia, kertas contekan yang dibawa calon presiden tertentu dalam debat perdana itu mengecewakan masyarakat. "Karena debatnya tidak berjalan natural, jawaban yang diberikan oleh masing-masing capres itu tidak mencerminkan siapa dirinya, tidak mencerminkan kualitas dirinya," imbuhnya.

Eman pun mengkritik Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dianggapnya terlalu santun, elok dan menghargai petahana. "Harusnya oposisi yang lebih agresif dan melawan membuka keborokan dan kekurangan petahana selama empat tahun sehingga masyarakat tahu bahwa petahana harus diganti," kata Eman.

Sementara itu, salah satu Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dian Fatwa menyanggah pendapat Eman Sulaiman itu. "Kita semua belajar dari debat yang pertama walaupun kita juga kecewa, tapi di Asia ini ada persoalan saving face, dan Pak Prabowo sadar itu, bahwa bagaimana dia tidak ingin menjatuhkan Pak Jokowi karena dia juga ingin menyelamatkan muka Pak Jokowi," kata Dian Fatwa dalam kesempatan sama.

Dia melanjutkan, Prabowo-Sandi ingin memenangkan Pilpres 2019 dengan kebaikan. "Dan Pak Prabowo punya kelas setinggi itu," kata anak kandung almarhum tokoh nasional AM Fatwa tersebut.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5400 seconds (0.1#10.140)