Pemuda Tani Beri Motivasi Mahasiswa Djuanda untuk Mau Bertani

Minggu, 23 Desember 2018 - 23:58 WIB
Pemuda Tani Beri Motivasi Mahasiswa Djuanda untuk Mau Bertani
Pemuda Tani Beri Motivasi Mahasiswa Djuanda untuk Mau Bertani
A A A
BOGOR - Pemuda Tani Indonesia bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi pertanian Universitas Djuanda, Bogor menggelar dialog tani. Dialog ini bertema "Bertani adalah solusi untuk Generasi Millenial dan Investasi Masa Depan".

Dalam dialog itu, Adi Setya Purnama mewakili Pemuda Tani Indonesia menyampaikan kegiatan ini diperuntukan sebagai bahan motivasi bagi para pemuda dan mahasiswa untuk masuk dan mengembangkan sektor pertanian

"Pertanian adalah sektor yang menjanjikan, sudah saatnya para pemuda untuk masuk dan mengembangkan sektor ini. Dalam kegiatan ini kita menghadirkan pembicara dari pemuda yang sukses sebagai pengusaha pertanian untuk dijadikan bahan motivasi," ujarnya, Minggu (23/12/2018)

Pembicara lainnya, pengusaha pertanian muda yang sukses dalam bisnis rempah, Adi Pramudya berbicara banyak tentang perjalanan usahanya yang jatuh bangun dan banyak menemui kegagalan. Namun hal tersebut tidak membuatnya surut, hingga pada 2010 bergelut pada bisnis rempah sehingga mendulang sukses dan mendapat banyak penghargaan salah satunya penghargaan Kick Andy Heroes.

"Yang penting itu hajar saja dulu, gak apa apa, kita masih muda dan masih banyak kesempatan. Pemuda harus berani action, gak ada alasan lagi gak punya pengalaman, gak punya waktu, gak punya modal, yang penting action," ungkapnya.

Pembicara lainnya Alfi Irfan sebagai founder Agrisocio yaitu sebuah perusahaan sosial di bidang pertanian yang fokus pada pertanian berkelanjutan, pemberdayaan rumah tangga pedesaan dan taraf hidup petani yang lebih baik. Dia memberikan tips dan trik bagaimana memulai usaha di bidang pertanian yaitu just do it.

"Tips dan triknya sederhana, just do it! Lakuin saja. Mau atau tidak, bukan bisa atau tidak bisa. Seperti yang saya lakukan ketika masih mahasiswa mulai usaha dengan menyalurkan produk pertanian dari Bumi ayu ke pasar Kramat Jati sama Tangerang, saya ambil margin Rp100-200 tetapi sekali pasok puluhan ton. Penghasilan saya Rp700.000 sampai Rp1,5 juta per hari. Walaupun sempat bangkrut akhirnya saya menemukan jalan solusi menuju kesuksesan melalui Agrisocio ini. Intinya permintaan dan peluang itu banyak tinggal kita mau atau gak mengambilnya," tutur Alfi.

Bony Andi Putra dari OJK menambahkan bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan dan bisa menjadi ladang investasi bagi generasi Millenial. OJK juga menilai bahwa saat ini sudah banyak lembaga lembaga keuangan yang terverifikasi oleh OJK dalam memberikan modal usaha.

"Saya kira dalam berwirausaha di bidang pertanian generasi Millenial sudah sangat mudah dalam mengakses model. Lembaga-lembaga keuangan yang terverifikasi oleh OJK banyak yang bisa memberikan pinjaman modal usaha dan tidak ada alasan lagi untuk tidak berani memulai berwirausaha," imbuhnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1283 seconds (0.1#10.140)