PDIP Ungkap Proses Maaf La Nyalla kepada Jokowi

Kamis, 13 Desember 2018 - 15:28 WIB
PDIP Ungkap Proses Maaf La Nyalla kepada Jokowi
PDIP Ungkap Proses Maaf La Nyalla kepada Jokowi
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan bukan kali pertama fitnah dialamatkan kepada Joko Widodo (Jokowi).

PDIP mencontohkan kasus Tabloid Obor Rakyat saat menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang mengabarkan Jokowi adalah anak Tiong Hoa dan aktivis PKI.

Hasto mengatakan fitnah itu telah diungkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romi) yang pada Pilpres 2014 menjadi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Belum lama ini pengakuan fitnah terhadap Jokowi juga diungkapkan mantan politikus Gerindra La Nyalla Mattalitti. Kepada Jokowi, La Nyalla mengakui pernah memfitnahnya seorang PKI, Kristen, dan China.

"Itu menunjukan rakyat tidak simpatik kepada fitnah. Kita cari pemimpin untuk semua. Pemilu jadi alat untuk memilih presiden dan pak Jokowi lah yang menunjukkan rekam jejak yang baik bagi seorang pemimpin," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Hasto mengatakan, saat ini La Nyalla telah menyatakan dukungan penuh terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin. Terkait maaf yang disampaikan La Nyalla, Hasto menyebut ada prosesnya.

Menurut dia, proses itu antara lain pengakuan jujur La Nyalla yang telah memfitnah Jokowi PKI, Kristen, Cina serta ikut menyebarkan Tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur. (Baca juga: La Nyalla: Saya yang Fitnah Jokowi PKI, Kristen, dan China )

Hasto mengungkapkan, permintaan maaf tersebut juga dibarengi dengan komitmen mantan Ketua Umum PSSI itu menyampaikan kepada masyarakat bahwa apa yang dituduhkan kepada Jokowi selama ini tidak benar.

"Toh Pak La Nyala akhirnya mendukung Pak Jokowi setelah bertemu karena Pak Jokowi itu memimpin demi kemaslahatan nusa dan bangsa. Bukan untuk kelompok dan golongan tertentu, tapi untuk bangsa dan negara," tutur Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9346 seconds (0.1#10.140)