Respons KPU Soal Usulan Tema Korupsi Masuk di Debat Capres

Rabu, 05 Desember 2018 - 20:40 WIB
Respons KPU Soal Usulan Tema Korupsi Masuk di Debat Capres
Respons KPU Soal Usulan Tema Korupsi Masuk di Debat Capres
A A A
JAKARTA - Isu korupsi menjadi diskursus hingga perdebatan dua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno.

Isu ini menjadi polemik setelah Prabowo menyebut korupsi masuk stadium 4 yang kemudian direspons kubu Jokowi yang menyebut rezim Orde Baru (Orba) Soeharto sebagai guru dan simbol korupsi di Indonesia.

Terbaru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar masalah korupsi Orba masuk dalam materi Debat Capres-Cawapres. Merespons hal ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan, masalah usulan tema boleh diajukan siapa saja.

Namun apa yang menjadi konten dalam tema tersebut akan terlebih dahulu dinilai lembaganya.
"Kalau usulan semua pihak, semua banyak yang mengusulkan ke kita, membahas lingkungan, membahas isu hukum, membahas banyak," ujar Arief saat dihubungi wartawan, Rabu (5/12/2018).

Arief mengatakan, secara spesifik tidak ada isu yang mengaitkan dengan rezim tertentu. Menurutnya, tema korupsi lebih kepada bagaimana mengatasi masalah korupsi di Indonesia. Termasuk katanya, ide dan gagasan yang ditawarkan masing-masing paslon.

Dia menegaskan sampai saat ini belum ada yang mengusulkan ke lembaganya agar isu korupsi di era Orba masuk dalam materi debat. "Silakan saja kalo mau mengusulkan. Nanti apakah usulan itu pas atau cocok untuk kita bahas, ya nanti kita diskusikan dulu," katanya.

Dalam hal ini, lanjut Arief, masalah tema debat Capres-Cawapres belum dibahas karena lembaganya masih fokus mengatur waktu dan pelaksanaan debat capres."Belum. (tema) Itu belum kita bahas. Kalau mau usulan ke KPU silakan saja. Itu kan nanti kita bahas dulu," tandasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5360 seconds (0.1#10.140)