Bawaslu Kaji Video Habib Rizieq dalam Reuni 212

Senin, 03 Desember 2018 - 12:45 WIB
Bawaslu Kaji Video Habib Rizieq dalam Reuni 212
Bawaslu Kaji Video Habib Rizieq dalam Reuni 212
A A A
JAKARTA - Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja mengakui lembaganya memberikan kesempatan kepada Bawaslu DKI untuk memeriksa rekaman video pidato Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab yang menyerukan 2019 ganti presiden dalam kegiatan reuni alumni 212, kemarin.

Menurut Rahmat, pemeriksaan bisa dimulai apakah ada ajakan untuk memilih paslon tertentu dalam hal ini mengarah ke paslon nomor urut 02 saat pidato, visi misi serta atribut parpol atau atribut kampanye lainnya.

"Itu harus kita sampaikan bahwa tidak ada ya. Tapi kemudian kalau ada masyarakat yang teriak ganti Presiden, sepanjang panitia tidak mengajak ujaran seperti itu, maka tidak masalah," ujar Bagja saat dikonfirmasi, Senin (3/12/2018).

Bagja menilai, kegiatan reuni 212 merupakan kegiatan yang bukan dalam bentuk kampanye seperti yang pernah dilakukan pada 2016. "Tapi soal rekaman yang kemarin (Habib Rizieq) akan kita cek bareng sama kepolisian dan kejaksaan. Yang kemarin kan kita pantau terus ya jalannya reuni," ungkapnya.

Menurut Bagja, pihaknya kemarin sudah meminta agar lagu atau ujaran-ujaran yang mengarah kepada 2019 ganti presiden untuk dihentikan. Menurutnya, lagu tersebut dikumandangkan saat peserta 212 tengah berjalan, bukan di atas panggung.

Bagja memandang lagu tersebut minta dihentikan karena saat ini negara masih memiliki presiden yang sah berdasarkan hasil pemilu. Kendati begitu, pihaknya tak melarang lagu itu selama tidak ada unsur ajakan untuk memilih paslon tertentu.

"Itu yang kami minta kepada panitia fokus yang on the stage. Kemudian ada mobil-mobil yang putar lagu itu kemudian panitia berkoordinasi kepada yang mutar itu (untuk dihentikan)," tandasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5903 seconds (0.1#10.140)