HT Ingatkan Caleg Perindo untuk Sering Turun ke Masyarakat

Jum'at, 23 November 2018 - 11:27 WIB
HT Ingatkan Caleg Perindo untuk Sering Turun ke Masyarakat
HT Ingatkan Caleg Perindo untuk Sering Turun ke Masyarakat
A A A
TANGERANG - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menginstruksikan calon anggota legislatif (caleg) dari Perindo untuk rajin terjun ke tengah masyarakat.

Hary Tanoesoedibjo atau HT mengatakan itu saat acara Pembekalan Caleg dan Konsolidasi Partai Perindo untuk Pemenangan Pemilu 2019 Daerah Pemilihan Banten 1, 2, dan 3, di Mall Balekota Tangerang, Banten, Kamis 22 November 2018.

"Harus banyak turun. Kalau mau dapat suara, harus dikenal dan kalau mau dikenal harus banyak aktivitas turun ke masyarakat," kata HT di Mall Balekota Tangerang, Kamis 22 November 2018.

HT menegaskan partai tidak akan membatasi gerak para caleg dalam mencari konstituen. Selama hal itu bisa menguntungkan bagi para caleg.

Kendati demikian HT mengingatkan para caleg untuk selalu memperhatikan etika dalam mencari konstituen.

Intan Nurul Hikmah, caleg DPR nomor urut 1 dapil 3 Banten menilai pemaparan HT sangat memberikan motivasi bagi para caleg.

"Tadi ada penekanan, kita sebagai caleg harus membuat Perindo di dapil Banten stand up. Jadi awareness masyarakat Banten di Perindo ini harus ada. Apalagi Partai Perindo ini partai baru," ungkapnya.

Meski demikian, adik Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ini yakin dirinya akan terpilih. "Target saya harus dapat 150 ribu suara. Wilayah Tangerang Raya. Kata orang sih dapil neraka," sambungnya.

Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil 7 Tangsel, Ngatmin Al Arif pun mengamini instruksi HT yang meminta sering terjun ke rakyat.

"Itu sudah kami lakukan. Sejak saya mulai konsolidasi dan masuk ke dalam Daftar Calon Tetap (DCT), pada 20 September 2018, saya sudah terjun ke 300 sekolah dan pondok pesantren," sambung Ngatmin.

Praktisi pendidikan ini mengaku, selama terjun ke masyarakat, banyak pihak yang mencibirnya. Namun, setelah dua tiga kali datang, warga tersebut pun menerimanya.

"Saya sudah ke 300 lebih sekolah, saya juga sudah ke pesantren-pesantren, dan saya sudah melakukan door to door. Saya sudah lakukan itu. Dari mulai di-bully menjadi dicintai. Saya sudah rasakan," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9116 seconds (0.1#10.140)