Kenapa Arab Saudi Kini Mengikuti Miss Universe? Ini Penjelasannya

Senin, 01 April 2024 - 17:17 WIB
loading...
Kenapa Arab Saudi Kini Mengikuti Miss Universe? Ini Penjelasannya
Arab Saudi mengirimkan perwakilannya ke Miss Universe. Foto/Ist
A A A
RIYADH - Arab Saudi kembali menjadi perbincangan hangat publik. Baru-baru ini, mereka mengumumkan akan mengambil bagian dalam ajang Miss Universe untuk pertama kalinya.

Menurut laporan Middle East Monitor, Arab Saudi akan berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe 2024. Berlangsung di Meksiko, mereka akan diwakili oleh perempuan bernama Rumy Alqahtani.

Sebagai informasi, Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan internasional. Diselenggarakan secara tahunan, kompetisi ini diikuti berbagai negara di dunia.

Jika benar Arab Saudi mengikuti Miss Universe 2024, momen ini akan menandai tonggak perubahan bersejarah dari negara Islam tersebut. Sebagaimana diketahui, sebelumnya mereka belum pernah mengikuti kompetisi tersebut.

Lantas, mengapa kini Arab Saudi mengikuti Miss Universe? Simak penjelasannya berikut ini.

Kenapa Arab Saudi Ikuti Miss Universe 2024?

Keputusan Arab Saudi yang bakal mengirimkan perwakilan ke Miss Universe 2024 terbilang cukup mengejutkan. Terkait hal ini, sebagian pengamat menyoroti peran Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) sebagai biangnya.

Mengutip Al Monitor, Senin (1/4/2024), keputusan Arab Saudi mengikuti Miss Universe tak terlepas dari upaya negara tersebut yang mencoba lebih terbuka terhadap dunia Barat. Sekali lagi, transformasi semacam ini terjadi di era kepemimpinan MBS.

Melihat ke belakang, MBS telah membawa banyak hal baru sejak diangkat menjadi Putra Mahkota pada Juni 2017. Salah satunya adalah merintis langkah-langkah baru guna mempromosikan kesetaraan gender di Arab Saudi berdasarkan Visi 2030 yang bertujuan memperkenalkan reformasi sosial dan budaya serta transformasi digital untuk memodernisasi masyarakat Saudi serta mendiversifikasi ekonominya.

Pada salah satu terobosan yang dibuat guna memperjuangkan hak-hak perempuan, Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi perempuan sekitar Juni 2018. Selain itu, mereka juga mulai mengizinkan perempuan untuk menghadiri konser atau acara yang melibatkan percampuran gender lain.



Sekitar 2019, Raja Salman bin Abdul-Aziz Al Saud juga menandatangani undang-undang yang tidak lagi mengharuskan perempuan mendapatkan izin laki-laki untuk bepergian atau mendapatkan paspor. Belum lagi, ada juga aturan baru yang menghilangkan kewajiban mengenakan abaya di depan umum.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)