Sahroni: Hijrah Pengusaha Muda Tangkal Monopoli dan Penguasaan Asing

Sabtu, 03 November 2018 - 20:01 WIB
Sahroni: Hijrah Pengusaha Muda Tangkal Monopoli dan Penguasaan Asing
Sahroni: Hijrah Pengusaha Muda Tangkal Monopoli dan Penguasaan Asing
A A A
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni mendukung pernyataan calon presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pengusaha muda hijrah dengan berkolaborasi. Langkah ini dipandangnya sebagai bentuk menangkal monopoli dan meminimalisir dikuasainya perekonomian oleh negara asing.

“Saya sependapat dan mendukung Pak Jokowi. Pengusaha muda harus mampu berkolaborasi satu sama lain sehingga memunculkan ide dan peluang baru. Dengan langkah itu, tenaga kerja yang terserap juga akan bertambah,” kata Sahroni, Sabtu (3/11/2018).

Sahroni mengatakan, pemerintah telah memiliki KPPU sebagai lembaga yang mengawasi persaingan usaha, salah satunya monopoli. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha.

“Monopoli membuat persaingan usaha tidak sehat dan dapat menimbulkan perpecahan. Selain menghilangkan monopoli, melalui kolaborasi, sektor usaha baik jasa maupun perdagangan kita akan semakin sulit dikuasai negara asing. Ini harus dilakukan, terlebih pasar global sudah menanti di tahun 2020,” kata Sahroni seraya mengingatkan makna hijrah terhadap pengusaha muda juga mencakup emosional dan kesabaran.

Lebih jauh politisi Partai Nasdem yang kembali maju sebagai calon legislator dari daerah pemilihan (Dapil) 3 Jakarta ini mengingatkan, pengusaha muda mampu menguasai teknologi serta informasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Sependapat dengan pernyataan yang pernah dilontarkan Ketua DPR Bambang Soesatyo, Sahroni mengingatkan pengusaha Indonesia akan tertinggal jauh dalam perekonomian dunia. “Pengusaha muda harus mengusasi tekonologi dan informasi, jangan sampai tertinggal di era Revolusi Industri 4.0,” pesannya.

Sebelumnya, dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di hotel Fairmont Jakarta, Jokowi meminta agar para pengusaha muda berhijrah. Di samping mengingatkan pentingnya kesabaran dalam dunia usaha, hal lain yang ditekankan Jokowi adalah kompetisi dan kolaborasi pengusaha muda.

“Berhijrah dari yang konsumtif menjadi produktif, hijrah dari yang marah-marah ke yang sabar karena sabar dan pekerja keras adalah ciri-ciri HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)," Jokowi mengingatkan.

"Hijrah dari yang senang perpecahan jadi yang senang persatuan, hijrah yang dari tadinya seneng monopoli jadi seneng kompetisi jangan mau mendapat proteksi saja, dan terakhir hijrah dari individualis menjadi kolaborasi, kerja sama-sama," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5971 seconds (0.1#10.140)