Tanaman Asal Turki, Calon Penghuni Luar Angkasa

Sabtu, 30 Maret 2024 - 11:05 WIB
loading...
Tanaman Asal Turki, Calon Penghuni Luar Angkasa
Schrenkiella parvula merupakan spesies tanaman yang tumbuh di daerah Danau Garam Turki. (Foto: Alper Gezeravci via X)
A A A
JAKARTA - Ilmuwan Turki tengah bereksperimen mencari spesies tanaman yang cocok ditanam di luar angkasa. Salah satu eksperimen menghasilkan Schrenkiella parvula, spesies tanaman yang tumbuh di daerah Danau Garam Turki.

"Kehidupan manusia pada dasarnya bergantung pada kehidupan tanaman, pada oksigen. Jika kita ingin membangun koloni di luar angkasa, kita harus membawa serta beberapa tanaman untuk mendukung keberadaan kita," kata Associate Professor Rengin Ozgur Uzilday, yang memimpin eksperimen EXTREMOPHYTE Turki dikutp dari TRT World, Sabtu (30/3/2024).

Tanaman dari Turki ini bakal meluncur ke luar angkasa bersama misi Artemis badan luar angkasa Amerika Serikat NASA. Tujuan misi ini untuk membangun komunitas manusia jangka panjang di Bulan, hidup di Mars dan sekitarnya.

Dari hasil penelitian, ada kendala terkait sifat tanah di luar angkasa yang disebut regolit. Karakternya sama sekali berbeda dari tanah di Bumi - tidak menopang kehidupan, dan komponennya sama sekali berbeda.

Ozgur Uzilday menjelaskan, lapisan terluar Mars, misalnya, beracun. Menurut data yang diambil dari penjelajah dan pengorbit, lapisan tersebut ditandai oleh tingkat garam, aluminium, silikon, dan magnesium yang sangat tinggi dan mengandung unsur kimia lainnya, termasuk kromium dan boron.



"Kami menyarankan bahwa beberapa tanaman dari daerah tertentu di Bumi, di mana kami mengamati kondisi ekstrem, juga dapat tumbuh di regolit ini dan berhasil berkecambah serta melakukan fotosintesis," kata Ozgur Uzilday.

Salah satu tanaman ekstremofil tersebut, yaitu Schrenkiella parvula, yang telah berevolusi untuk tumbuh subur dalam kondisi ekstrem habitat lokalnya di dan sekitar Danau Garam di Anatolia tengah.

Tanaman ini dapat menyerap dan menyimpan garam di dalam selnya dan tumbuh subur bahkan di air laut, tahan salinitas hingga 600 milimolar, ukuran ilmiah konsentrasi kimia dalam cairan.

Tanaman tahan garam ini - secara ilmiah dikelompokkan sebagai halofit - yang dapat bertahan terhadap lithium, kromium, boron, dan magnesium, yang membuatnya mampu tumbuh di tanah beracun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)