HT: Caleg Perindo Harus Menang agar Bisa Majukan Indonesia

JAKARTA - Seluruh Calon Legislatif (Caleg) Partai Perindo harus turun di Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat memberikan arahan dalam pembekalan Partai Perindo DKI Jakarta pada Jumat (19/10/2018).

"Kita harus mempercepat kesejahteraan daripada masyarakat ekonomi lemah, mereka harus kita jadikan kelompok menengah ke atas yang juga bisa menciptakan lapangan kerja," ungkap HT di DPP Partai Perindo, Jumat (19/10/2018).

HT menjelaskan, Indonesia tidak bisa hanya bergantung dari kelompok-kelompok produktif yang sudah ada saat ini, karena laju pertumbuhan penduduk 3,6 juta setiap tahunnya. Artinya kebutuhan akan lapangan kerja terus meningkat. Kebutuhan tersebut harus diimbangi dengan tersediannya lapangan kerja.

"Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," tegasnya. Dengan membangun masyarakat bawah menjadi produktif, tidak hanya bisa mengejar ketinggalan tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

"Mereka bukan job seeker lagi tapi jadi job provider menyediakan lapangan kerja dan itu harus masif," ungkapnya. Hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan keberpihakan.

Kedua, lanjutnya pendidikan perguruan tinggi penting untuk masyarakat. Karena produktivitas antara lain dari pendidikan dan keterampilan juga. Selain itu permasalahan penegakan hukum secara adil bagi semua orang tanpa pandang bulu,dan pemberantasan narkoba.

Itu semua membutuhkan kebijakan yang tepat sasaran, dan pembuat kebijakan adalah eksekutif dan legislatif. "Ini kenapa ada Partai Perindo, ini kenapa saya katakan para caleg kita harus punya kursi banyak supaya kita bisa mewarnai kebijakan-kebijakan tepat sasaran," ujarnya

HT meminta para caleg banyak turun ke masyarakat, sehingga mereka disukai oleh konstituennya dan dipilih. HT berpesan saat caleg Perindo terpilih nanti masyarakat kecil harus dibangun menjadi mapan dan produktif karena hanya dengan cara itulah Indonesia bisa menjadi negara maju

Industri 4.0

Di sisi lain dunia sudah memasuki era industri 4.0. Era yang berbasis online ini sangat efesien bahkan bisa memangkas kebutuhan tenaga kerja. Pria yang telah mengajar di lebih 200 perguruan tinggi tersebut mengatakan infrastruktur internet sangat bagus bila dikembangkan di daerah-daerah karena hal tersebut sudah menjadi kebutuhan.

Disisi lain harus berhati-hati pada aplikasinya, jangan sampai mengurangi tenaga kerja. Aplikasi e-commerce asing misalnya, dengan harga yang murah tanpa biaya kirim mengakibatkan banyak UMKM tidak mampu bersaing dan harus gulung tikar. Bila hal ini dibiarkan Indonesia hanya akan jadi pasar.

Dia meminta kepada caleg untuk berjuang karena anggota legislatif dan eksekutif penentu kebijakan. Mulai dari aturan hingga anggaran, yang tujuannya untuk Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. "Kebijakannya harus tepat sasaran sesuai dengan kondisi masyarakat kita," pungkasnya