Turun, Angka Kematian Bayi dan Balita di Indonesia

Selasa, 09 Oktober 2018 - 18:15 WIB
Turun, Angka Kematian Bayi dan Balita di Indonesia
Turun, Angka Kematian Bayi dan Balita di Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan angka kematian bayi dan balita mengalami penurunan.Hal itu diketahui berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017.
"Semua angka kematian bayi dan balita berdasarkan hasil SDKI 2017 menunjukkan lebih rendah dibandingkan dengan hasil SDKI 2012," kata Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo dalam acara peluncuran SDKI 2017, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Sigit menjelaskan pada SKDI 2012, angka kematian bayi tercatat mencapai 29 per 1.000 kelahiran. Hasil SKDI 2017 menunjukkan angka kematian bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

"Sementara, angka kematian bayi di bawah lima tahun (balita) pada hasil SDKI 2017 turun menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah ini turun dari hasil SKDI 2012 yang sebanyak 36 per 1.000 kelahiran hidup," kata Sigit.

Dia mengatakan, persentase perempuan yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan kompeten (antenatal care) minimal satu kali mengalami sedikit peningkatan.

"Dari 96 persen pada 2012 menjadi 98 persen pada SDKI 2017," ucapnya.

Sigit berharap hasil SDKI 2017 dapat menjadi pemacu pelaksanaan program ke arah yang lebih baik dan akan dapat dijadikan sebagai rujukan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4035 seconds (0.1#10.140)