Prabowo-Sandi 'Patungan' Dana Awal Kampanye, Masing-masing Rp1 M

JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Bendahara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono datang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (23/9/2018) sore.

Kedatangan mereka untuk menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK) tahap awal Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PilpreS) 2019.

Sebagai calon, Sandi mengaku berkewajiban untuk menyampaikan laporan dana kampanye sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
"Baru saja kami menyerahkan laporan awal dana kampanye oleh Prabowo-Sandi, Koalisi Adil dan Makmur. Ini komitmen kami untuk menyampaikan dana kampanye yang transparan dan akuntabel," Kata Sandi di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (23/9/2018)

Pasangan Prabowo-Sandi telah membuka rekening khusus dana kampanye. Adapun saldo awal per 23 September 2018 sebesar Rp2 miliar. Rinciannya, Rp 1 miliar sumbangan dari Prabowo dan Rp1 miliar sumbangan dari Sandi.

Untuk menjaga komitmen transparansi, Sandi mengatakan tidak hanya melakukan kewajiban pelaporan ke KPU, namun juga setiap bulan Badan Pemenangan Prabowo-Sandi siap menyampaikan laporan dana kampanye.

"Pertama, kita melakukan pelaporan tiap bulan. Pelaporan tiap bulan kepada publik, kepada rakyat, tentang apa saja yang kita keluarkan dan kita terima dalam bulan tersebut. Kedua, kita akan menerapkan early warning sistem, dengan menghadirkan internal audit internal," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Ikut datang mendampingi Sandi, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak; Anggota DPR Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria; dan Juru Bicara, Sudirman Said serta beberapa orang perwakilan dari partai politik anggota Koalisi Adil Makmur.