Ketika Megawati Bicara Soal Generasi Milenial

Kamis, 20 September 2018 - 16:44 WIB
Ketika Megawati Bicara Soal Generasi Milenial
Ketika Megawati Bicara Soal Generasi Milenial
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meluncurkan tagline dan atribut partai bernuansa milenial.

Atribut milenial di antaranya berupa t-shirt, jaket, dan gaun berlogo PDIP menjadi terobosan baru dalam menarik perhatian generasi milenial.

Dalam acara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan saat ini dirinya memiliki cucu yang berusia "tanggung".

"Jadi tahu sekali milenial," kata Megawati dalam sambutannya di acara bertajuk Atribusi Partai Galang Pemilih Muda Masa Depan Bangsa, di Kantor PDIP, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Dari para cucunya, Megawati mengaku menggali tentang keinginan anak muda saat ini atau generasi milenial.

Megawati menganggap generasi milenial merupakan generasi kreatif dan produktif. "Mereka merasa kita ini merdeka, bebas. Lalu apa tanggung jawab dan kewajibannya, mereka bilang kita mandiri, tapi kita ingin pintar," ujarnya.

Presiden kelima Indonesia itu mengatakan, keempat cucunya tersebut mengenyam pendidikan di luar negeri. Namun, Megawati juga berpesan meski para cucunya ingin melebarkan sayapnya ke luar negeri, satu hal yang dia ingatkan agar mereka tetap kembali kepada jati diri bangsa.

"Ada anak muda yang bilang, kita kan boleh pintar, oleh sebab itu kita tidak perlu meniru Amerika, karena kamu orang Indonesia. Orang Amerika melihat kita terkagum-kagum, jadi jangan merasa rendah diri jadi orang Indonesia," ungkap Mega.

Mengenai kegiatan peluncuran atribut milenial, Megawati mengaku dibujuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar ikut memamerkan atribut tersebut. Namun Megawati merasa sudah nenek-nenek sehingga memilih untuk menonton saja.

Megawati mempersilakan para anak muda, seniman, senimawati yang bergabung dalam PDIP mengenalkan atribut milenial.

"Ternyata yang namanya pikiran saya ketika saya mengatakan kita masih kekurangan mereka yang akan mengisi budaya dan seni kita, kita masih kekurangan yang namanya bagaimana untuk mengatasi keamanan dan pengamanan kita, kita masih kurang untuk mereka yang pintar-pintar yang dapat memberikan pencerahan, kita itu bukan PDIP, kita itu Indonesia," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5582 seconds (0.1#10.140)