KMA Berharap Pinangan Cawapres Maslahat untuk Umat

Kamis, 20 September 2018 - 09:01 WIB
KMA Berharap Pinangan Cawapres Maslahat untuk Umat
KMA Berharap Pinangan Cawapres Maslahat untuk Umat
A A A
ACEH - Prof. DR. K.H Ma'ruf Amin (KMA) bertemu dengan para tokoh, ulama, dan pimpinan organisasi masyarakat se Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (19/9/2018) malam, di Grand Aceh Hotel, Banda Aceh.

Pertemuan itu dihadiri para Pengurus PWNU NAD, pimpinan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), pimpinan Inshafuddin Aceh, pimpinan Persatuan Tarbiyah Islam (PERTI) dan sejumlah pimpinan partai Koalisi pengusung Pasangan Ir. Joko Widodo-KMA.

Dalam pertemuan tersebut, KMA kembali meminta restu para tokoh masyarakat Aceh agar berkenan mendukungnya di Pilpres 2019 nanti.

"Meski saya tak tiap hari teriak Allahu Akbar, tapi dalam keseharian saya, membawa isinya Allahu Akbar. Karena itu saya berharap masyarakat percaya, insya Allah saya bisa dipercaya untuk hijrah dari jalur kultural ke jalur struktural. Selama bergerak di jalur kultural saya berusaha melakukan himayatul ummat. Ketika nanti terpilih jadi Wapres pun saya akan tetap berupaya melaksanakan tugas itu," papar KMA

Himayatul ummat atau menjaga ummat, menurut KMA tidak hanya menjaga ummat dari aqidah dan cara berfikir yang menyimpang. Tetapi juga bagaimana menjaga ummat agar bisa tidak terjebak dalam kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi di Indonesia.
"Membangun ekonomi yang lemah tanpa melemahkan yang kuat. Membangun kemitraan dan membawa kesejahteraan bagi warga Indonesia," paparnya lagi.

Lebih lanjut, KMA juga menyoroti perlunya pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang salah satunya bisa dididik di lembaga pendidikan pesantren, Dayah dan sejenisnya.

Sebagai orang pesantren, KMA mengaku ingin membawa aspirasi pesantren aspirasi Dayah. Di antaranya mengusulkan agar nantinya pemerintah dapat meningkatkan alokasi dana APBN maupun APBD khusus untuk peningkatan dan pemberdayaan pesantren.

"Saya bilang ke Pak Jokowi, pak itu anggaran APBN kan 2000 triliun lebih, 10 persennya untuk anggaran pendidikan, sekitar 400 triliun. Lalu dari 400 triliun itu, 10 sampai 20 triliun untuk pesantren," kata dia.

"Saya bilang ke pak Jokowi, pas ketemu pas saya jadi bakal cawapres, saya usul agar ada APBN (khusus) pesantren, APBD juga," kata dia.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6332 seconds (0.1#10.140)