Budiman Sudjatmiko Luncurkan Inovator 4.0 dan #2019WarasBareng

Rabu, 19 September 2018 - 20:38 WIB
Budiman Sudjatmiko Luncurkan Inovator 4.0 dan #2019WarasBareng
Budiman Sudjatmiko Luncurkan Inovator 4.0 dan #2019WarasBareng
A A A
JAKARTA - Gerakan tanda pagar (tagar) baik di dunia maya maupun dunia nyata terus bermunculan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Setelah ramai #2019GantiPresiden, dan #Jokowi2Periode, lalu #2019TetapPancasila dan #2019PilpresCeria, kini muncul #2019WarasBareng.

Peluncuran #2019WarasBareng itu sekaligus deklarasi Inovator 4.0 oleh Anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Kamis 20 September 2018 besok.

Adapun Inovator 4.0 merupakan perkumpulan pegiat inovasi digital yang ingin mewujudkan kehidupan masyarakat cerdas, hidup layak, serta mampu menjawab tantangan revolusi industri. Sebagai inisiator, Budiman akan menyampaikan sejumlah hal dalam deklarasi tersebut.

Mengangkat tema Kerja dan Membangun Indonesia dengan Data, Budiman juga mengajak generasi milenial untuk gegap gempita menghadapi revolusi industri, dan tidak terjebak dalam informasi sesat di tahun politik.

“Kita harus sama-sama menolak menunda ide-ide besar,” ujar Budiman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/9/2018).

Relawan Inovator 4.0 juga merupakan gerakan kolaborasi politikus, pegiat desa-kota, peneliti, matematikawan, seniman, dan teknolog. Gerakan itu muncul dari keinginan untuk maju bersama dan kekhawatiran pada kelompok politik dan bisnis yang nyaman berselimut dosa masa lalu.

“Kita memimpikan masa depan Indonesia sebagai bangsa digital yang berkedaulatan dalam data, berkeadilan dalam teknologi dan akses informasi,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Deklarasi akan diisi dengan diskusi, dan peluncuran #2019WarasBareng. Sementara peluncuran tagar itu bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang kebutuhan Indonesia pada kepemimpinan yang yang bervisi dan berpihak pada kemajuan, politikus yang pro revolusi digital dan biologi di semua tingkatan.

Menurut Budiman, peristiwa politik Pemilu 2019 adalah momen historis dan menjadi ujian terakhir untuk Indonesia mendapat pemimpin bervisi dan dekat dengan rakyat, bukan pemimpin dari klan politik dan bisnis masa lalu.

“Kami memilih untuk berpihak pada kemajuan Indonesia. Ini bukan hal mudah, tapi juga bukan mustahil. Kami percaya bahwa saat ilmu pengetahuan dan teknologi menyatu dengan jejaring sosial, tak ada perbuatan besar yang tak mungkin,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9490 seconds (0.1#10.140)