Di Kalbar, KMA Disambut Masyarakat Dayak dan Umat Lintas Agama

Sabtu, 15 September 2018 - 16:29 WIB
Di Kalbar, KMA Disambut Masyarakat Dayak dan Umat Lintas Agama
Di Kalbar, KMA Disambut Masyarakat Dayak dan Umat Lintas Agama
A A A
JAKARTA - Kehadiran Prof KH Ma'ruf Amin (KMA) dalam acara Dialog Kebangsaan yang dihelat para alumni organisasi kemahasiswaan di Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (15/9/2018) disambut hangat oleh sejumlah elemen masyarakat Kalbar.

Saat tiba di lokasi dialog, di Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Jalan Sidas, Pontianak, Kalimantan Barat, KMA disambut masyarakat adat Dayak yang dipimpin oleh Sekjend Masyarakat Dayak Nasional, Yacobus Kumis, Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, H. Sukiryanto, Ketua PWNU Kalbar, H. Hildi Hamid, dan lain-lain.

"Ini adalah kunjungan Kiai yang ke tiga ke Kalbar. Dalam kunjungan sebelumnya, di tahun 2017, Kiai turut berjasa meredam konflik antara masyarakat Dayak dengan FPI," kata Haji Sukir.

Karena jasanya itu, warga masyarakat Kalbar, menurut Sukir sangat berterima kasih kepada KMA. "Kalau Kiai tidak turun saat itu, hampir terjadi konflik besar," imbuhnya.

Sukir menambahkan, KMA diundang sebagai Dewan pembina BPIP. KMA tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (15/9/2018). Dalam dialog kebangsaan bertema ‘Membangun Negeri Tanpa Diskriminasi’ itu, KMA mengajak semua hadirin bersyukur karena Indonesia memiliki landasan Ideologi Pancasila.
Menurutnya, Pancasila adalah titik temu dan kesepakatan sehingga lahirlah NKRI.“Kita sebagai bangsa bersyukur karena kita punya landasan kesepakatan yang menjadikan lahirnya NKRI yaitu pancasila. Pancaslia adalah titik temu,” kata Kiai Ma'ruf membuka dialog.(Baca juga: Konsolidasi Nasional, NU Siap Menyambut Satu Abad Kelahirannya )KMA mengatakan, harusnya Indonesia bersyukur memiliki ideologi Pancasila. Sebab, tak ada negara lain yang memiliki ideologi seperti Pancasila.

“Kita beruntung sekali kita punya Pancasila, tidak semua negara punya itu. Yang punya landasan Pancasila dan UUD 1945 sehingga lahirnya NKRI,” tambahnya.

Dialog kebangsaan tersebut mengambil Dialog kebangsaan tersebut diikuti sejumlah organisas pemuda mulai dari Kahmi, PMII, Pemuda Katolik hingga Mahasiswa Katolik.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7889 seconds (0.1#10.140)