Ingin Membangun Bisnis UMKM yang Sukses, Perhatikan Langkah Ini

Sabtu, 09 Maret 2024 - 17:00 WIB
loading...
Ingin Membangun Bisnis UMKM yang Sukses, Perhatikan Langkah Ini
Pengunjung sedang memilah-milah produk batik di Batik Benang Ratu di Jalan Gedongkuning Selatan KD IX, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (24/2/2024) sore. FOTO/Ahmad Antoni
A A A
JAKARTA - UMKM sektor yang memainkan peran penting dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2023, UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61% atau senilai Rp9.580 triliun.

Bukan hanya itu saja, kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97% dari total tenaga kerja. Target 2024, pemerintah ingin ada 4 juta lebih lapangan kerja baru yang dihadirkan UMKM. Untuk membuat UMKM bertumbuh dan berkembang, pemerintah telah memberikan berbagai stimulus atau bantuan baik berupa insentif maupun kemudahan untuk mengakses permodalan dengan bunga yang rendah.



Namun, sebagai bisnis mikro bukan berarti laju bisnis UMKM tidak ada halangan. Pengelolaan keuangan dan juga sumber daya yang andal menjadi salah satu tantangan UMKM. Kendala tersebut kian bertambah dengan pesatnya digitalisasi dan adanya bencana pandemi Covid-19.

Menurut praktisi bisnis kerakyatan Wirson Selo, pesatnya digitalisasi dan kehadiran platform e- commerce atau online marketplace membuat rantai distribusi barang berubah menjadi lebih pendek. Pola belanja konsumen pun tidak lagi sama.

"Pesatnya digitalisasi dan juga hampir semua orang memiliki ponsel pintar, pola konsumsi masyarakat berubah drastis. Ibaratnya, belanja apa saja hanya tinggal pencet dan semua barang kebutuhan yang kita perlukan ada di tangan. Tinggal scroll, pilih-pilih dan bayar. Semudah itu," kata Wirson saat peluncuran buku Titik Kritis Bisnis & Solusinya, karyanya bersama dengan Amelia Edmil, di Parle, Senayan Park, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Sayangnya, lanjut Wirson, pelaku UMKM sebagian besar masih gagap dan belum siap untuk beradaptasi masuk ke dunia digital. Banyak pelaku UMKM yang belum menggunakan digitalisasi sebagai solusi jitu pemasaran atau marketing.

Pentingnya kecakapan literasi digital bagi UMKM sudah lama menjadi concern pemerintah. Pemerintah terus memfasilitasi UMKM agar go digital. Terlebih lagi, peluang meraup omzet pasar digital di Indonesia memang sangat besar.

"Transaksi e-commerce sepanjang 2023 mencapai Rp453,75 triliun. Sayangnya, masih banyak duit dari transaksi itu yang diambil asing atau korporasi besar," kata dia.

Menurut Wirson, di tengah persaingan sengit, tuntutan konsumen yang berubah serta kompleksitas pasar akibat pertumbuhan teknologi digital, pelaku UMKM tetap memiliki peluang meraih sukses dan keuntungan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)