Lagu Kebangsaan Akan Tumbuhkan Nasionalisme di Generasi Milenial

Senin, 27 Agustus 2018 - 19:19 WIB
Lagu Kebangsaan Akan Tumbuhkan Nasionalisme di Generasi Milenial
Lagu Kebangsaan Akan Tumbuhkan Nasionalisme di Generasi Milenial
A A A
JAKARTA - Generasi milenial harus didorong untuk mencintai lagu-lagu kebangsaan. Sebab lagu-lagu kebangsaan akan mampu merajut tali persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketua Komite Nasional Harmoni Indonesia Sidarto Danusubroto yang juga Anggota Wantimpres itu mengatakan, acara Harmoni Indonesia yang digelar di awal Agustus lalu di Plaza Timur GBK, Senayan dinilai Presiden Jokowi sebagai acara menyanyikan lagu-lagu nasional yang sangat kolosal dan historis.

Acara menyanyi bersama lagu-lagu kebangsaan oleh 50.000 peserta yang dihadiri oleh Presiden dan juga Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo diharapkan akan diadakan lagi dalam kurun waktu ke depan.

Dia menjelaskan, Harmoni Indonesia ini merupakan acara untuk membangkitkan kebangsaan, merajut persatuan dan kesatuan. Keterlibatan para generasi milenial untuk mencintai lagu-lagu kebangsaan inipun sangat diharapkan karena ditangan mereka tali persatuan dirajut hingga masa depan.

''Rajutan kebudayaan dapat menjadi jalan untuk mempererat persatuan dan kesatuan anak-anak muda. Salah satunya dengan membawakan lagu nasional secara serentak di penjuru negeri," kata Sidarto Danusubroto, Senin (27/8/2018).

Sebagai salah satu rangkaian acara pihaknya menggelar lomba menyanyikan lagu nasional melalui instagram. Dia menjelaskan, lomba menyanyi lagu daerah yang diikuti generasi milenial penting sebab masa depan Indonesia berada di tangan milenial. Dengan menyanyikan, meresapi dan memaknai semangat kebangsaan lewat lagu daerah maka persatuan dan kesatuan bangsa dapat dirakit di generasi milenial ini.

Peserta lomba dibagi dalam rentang usia 17-25 tahun. Peserta solo diikuti 23 orang dan grup terdiri dari 3 grup duet, 3 trio, 9 kuartet. Mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Putri Annisa yang menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa terpilih sebagai juara peserta solois dan di juara grup dimenangkan oleh Kwartet Voice yang juga mahasiswa UNJ.

‘’Lagu Rayuan Pulau Kelapa mampu mewakili perasaan dan kekaguman saya akan alam negeri kita. Menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa juga mampu membangkitkan rasa nasionalisme di dadanya, ‘’ kata Putri usai menerima penghargaan di Jakarta.

Lagu kebangsaan wajib ketentuan panitia untuk lomba tersebut adalah Rayuan Pulau Kelapa. Peserta lomba tidak hanya harus menyanyikan, tapi juga merekam videonya, dan mengunggahnya di Instagram pribadi miliknya, serta menautkannya dengan hastag dan akun yang ditentukan panitia.

"Sangat spontanitas. Ketika inspirasi notasi datang, buru-buru saya catat. Saya tawarkan kepada teman-teman UNJ lain untuk gabung membentuk kuartet, yang waktu itu punya waktu langsung menyatakan bergabung, latihannya pun spontanitas, tiga kali take video, langsung unggah," tutur Irfan dari Kwartet Voice.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3559 seconds (0.1#10.140)