Didampingi Penerjemah, Putri Tunarungu Indonesia 2012 Menikah

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 08:24 WIB
Didampingi Penerjemah, Putri Tunarungu Indonesia 2012 Menikah
Didampingi Penerjemah, Putri Tunarungu Indonesia 2012 Menikah
A A A
SUKOHARJO - Pasangan tuna rungu menggelar Ijab Kabul pernikahan di Masjid Al Fattah Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018). Oktaviany Wulansari, 26, Putri Tunarungu Indonesia tahun 2012, menikah dengan Bagus Tri Dea Putra,24, warga Bekasi.

Dalam proses ijab Kabul, keduanya didampingi seorang penerjemah bahasa isyarat Muhammad Biasafil Setyanugraha. Prosesi Ijab Kabul berlangsung lancar dan keduanya kini sah menjadi pasangan suami istri. Muhammad Biasafil Setyanugraha menyampaikan, mempelai laki laki berasal dari Bekasi sementara mempelai perempuan asli Sukoharjo.

Keduanya bertemu saat magang di Bekasi. Setelah menjalin komunikasi beberapa kali, keduanya kemudian sepakat untuk melangsungkan pernikahan. Bagus kemudian melamar Okta dan orangtua mempelai perempuan setuju.

"Okta dan Bagus tidak pacaran tapi langsung dilamar dan menikah," terang Biasafil sebagaimana disampaikan Okta usai pernikahan, di Sukoharjo, Jawa Tengah, kemarin.

Bagus juga telah bekerja sebagai guru di salah satu sekolah di Bekasi. Kedua sejoli ini menjalin komunikasi normal melalui Whatsapp dan Instagram sebelum memutuskan menikah. Okta saat ini tengah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Brawijaya, Jawa Timur.

Kepala KUA Kecamatan Grogol, Sukoharjo Thoha mengatakan, pihaknya sudah dua kali menikahkan pasangan tunarungu. Untuk pernikahan semacam ini sudah ada penerjemah. Sehingga kedua mempelai sudah paham dengan apa yang diucapkan.

"Tidak ada kendala sampai dinyatakan sah," ungkap Toha.

Orang tua Okta, Heni Widiyanti berharap anaknya bisa membina rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah. "Okta tinggal meyelesaikan skripsi di Jurusan Psikologi," kata Heni.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1521 seconds (0.1#10.140)